Surplus Neraca Perdagangan RI Melemah, Mendag Budi Salahkan Kebijakan Tarif Impor Donald Trump - Tribunnews

Komoditas penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral HS27, lemak dan minyak hewani atau nabati HS15, serta besi dan baja HS72.
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
TARIF IMPOR TRUMP - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia pada April 2025 sebesar 160 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau surplus selama 60 bulan berurut-turut sejak Mei 2020.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap alasan surplus neraca perdagangan Indonesia melemah, bahkan mencapai yang terendah selama 60 bulan.
Budi mengatakan alasan pertama adalah ekspor yang berkurang karena musim libur Lebaran pada awal April lalu.
Alasan kedua adalah kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang membuat eksportir mengerem kegiatan mereka.
"Banyak eksportir yang cenderung masih menunggu. Jadi, tidak hanya sekadar ekspor ke Amerikanya, tetapi ekspor ke negara lain pun juga saling menunggu," kata Budi ketika ditemui di kantor Kemendag, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Ditekan Pengadilan, Trump Melunak Pertimbangkan Diskon Tarif Impor 15 Persen selama 150 Hari
"Apalagi kan sekarang sepertinya belum ada kejelasan lagi gitu kan. Kami juga masih menunggu untuk dijadwalkan negosiasi yang kedua," lanjutnya.
Tak hanya Indonesia, ia mengatakan perdagangan negara-negara ASEAN juga terkena dampak luar biasa dari kebijakan tarif impor Donald Trump.
"Kemarin waktu kami ketemu teman-teman menteri perdagangan ASEAN di Kuala Lumpur waktu KTT ASEAN, kami juga ngobrol ternyata pengaruhnya bagi masing-masing sangat besar," ujar Budi.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia pada April 2025 sebesar 160 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau surplus selama 60 bulan berurut-turut sejak Mei 2020.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, surplus neraca dagang April ditopang oleh surplus komoditas non migas sebesar 1,51 miliar dolar AS.
Komoditas penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral HS27, lemak dan minyak hewani atau nabati HS15, serta besi dan baja HS72
Pada saat yang sama, neraca dagang komoditas migas tercatat defisit 1,35 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang defisitnya adalah hasil minyak mentah.
"Neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 0,16 miliar dolar AS dan neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 60 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Pudji dalam Rilis BPS, Senin (2/6/2025).
Pudji menyatakan, neraca perdagangan secara kumulatif hingga April tercatat 11,07 miliar dolar AS atau naik 0,95 miliar dolar AS dari tahun 2024 sebesar 10,13 miliar dolar AS.
"Surplus sepanjang Januari hingga April 2025 ini lebih ditopang oleh surplus komoditas non-migas sebesar 17,26 miliar dolar AS, sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar 6,19 miliar dolar AS," jelas dia.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:20
Remaining Time 1:20
Â

Tegas! Pekerja Pelabuhan Prancis Blokir Kapal yang Kirimkan Senjata ke Israel, Bela Gaza Merdaka

Prabowo Serahkan Kurban 985 Sapi di Idul Adha 2025, Tersebar di Seluruh Provinsi dan Berbobot Jumbo

Terungkap Isi Pembahasan Dasco & Megawati, Wakil Ketua DPR: Diberi Wejangan Era Pemerintahan Prabowo

Bela Palestina Merdeka, Inggris Beraksi Kutuk Agresi Israel, Siaga 'Angkat Senjata' Lumpuhkan Zionis

2 Pesawat Nirawak Yaman Sukses Bobol Iron Dome Israel, Bandara Utama Tel Aviv Bolong Diserang

Projo Berang Forum Purn TNI Usulkan Pemakzulan Gibran, Dinilai Tak Penting dan Mengadu Domba

Tak Takut Dipolisikan, dr. Tifa, Rismon, & Roy Suryo Kompak Lawan Dugaan Kejanggalan Ijazah Jokowi

Sosok Lee Jae-myung, Presiden Korea Selatan yang Baru Dulunya Seorang Buruh Pabrik

Fraksi-fraksi di DPR Bicara soal Peluang Gibran Dimakzulkan usai Forum Purnawirawan TNI Kirim Surat

Video Call Terakhir Korban Penembakan KKB Papua dengan Istri, Ngaku Punya Firasat sebelum Kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar