Syekh Maher Jadi Khatib dan Imam Salat Idul Adha 2025 di Masjidil Haram

-
Syekh Maher bin Hamad Al-Muaiqly ditetapkan sebagai khatib dan imam salat Idul Adha 2025 di Masjidil Haram. Pemilihannya ditetapkan oleh Kepresidenan Urusan Agama di Dua Masjid Suci.
"Kepresidenan Urusan Agama di Dua Masjid Suci telah mengkonfirmasi penunjukan Syekh Maher Al-Muaiqly, imam dan pengkhotbah Masjidil Haram di Makkah, untuk memimpin salat Idul Adha dan menyampaikan khotbah di masjid suci," dikutip dari Saudi Gazette, Selasa (3/6/2025).
Salat Idul Adha di Masjidil Haram dijadwalkan pada hari Jumat, 6 Juni 2025 pukul 05.52 pagi waktu setempat. Sebagian besar jemaah haji diperkirakan akan memadati kompleks Masjidil Haram sejak dini hari untuk melaksanakan tawaf ifadah, salah satu rukun haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi telah menunjuk Syekh Saleh bin Abdullah Humaid sebagai khatib khutbah Arafah 1446 H. Syekh Saleh Al Humaid akan menyampaikan khutbah Arafah dari Masjid Namirah.
Kabar tersebut diumumkan Pengadilan Kerajaan Arab Saudi pada Minggu (25/5/2025).
"Pengadilan Kerajaan telah mengumumkan bahwa Penjaga Dua Masjid Suci telah menunjuk Syekh Saleh bin Abdullah Humaid sebagai Khatib Arafah 1446. Syekh Saleh Al Humaid akan menyampaikan Khutbah Haji dari Masjid Al Namirah pada 9 Dzulhijjah 1446," tulis Inside the Haramain dalam unggahan media sosial X seperti dikutip, Senin (26/5/2025).
Profil Syekh Maher Al-Muaiqly
Mengutip laman Haramain Sharifain, Syekh Maher Al-Muaiqly merupakan sosok yang telah lama dikenal publik sebagai imam dan pengkhotbah tetap di Masjidil Haram. Lahir pada tahun 1969 di Madinah, ia berasal dari marga Al-Muaiqly dari wilayah pesisir Yanbu.
Dikenal sebagai pelajar cerdas sejak kecil, khususnya dalam bidang matematika, Syekh Maher sempat berkarier sebagai pengajar matematika sebelum mendalami studi Islam. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang agama di Makkah, dan berhasil meraih gelar master serta doktor (Ph.D) dari Universitas Umm Al-Qura pada 2012.
Karier keulamaan Syekh Maher dimulai dari menjadi imam di sejumlah masjid di Madinah sebelum akhirnya pindah ke Makkah. Popularitas dan keilmuannya menjadikannya tokoh yang dihormati, termasuk oleh kalangan kerajaan. Ia sempat menjabat sebagai penasihat Pangeran Abdul Majid di Makkah, meski kemudian memilih fokus pada dunia akademik sebagai dosen di Universitas King Abdullah Saud di Makkah.
Pada bulan Ramadan 2016, Syekh Maher resmi ditunjuk sebagai khatib Masjidil Haram setelah mendapat mandat langsung dari kerajaan. Khutbah pertamanya di masjid suci disampaikan pada 15 Juli 2016.
(hnh/inf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar