Skip to main content
728

Tanah Bergerak di Purwakarta Ancam Tol Cipularang: 72 Rumah Hancur, 206 Warga Mengungsi! - inews

 

Tanah Bergerak di Purwakarta Ancam Tol Cipularang: 72 Rumah Hancur, 206 Warga Mengungsi! - Bagian All

PURWAKARTA, iNews.id - Bencana pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus meluas dan mengancam infrastruktur vital. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) khawatir dampaknya bisa menjalar ke ruas Tol Cipularang yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer.

Tanah di kawasan perbukitan tersebut terus bergeser secara aktif dan masif. Saat ini tercatat 72 rumah hancur dan ratusan meter jalan desa rusak akibat fenomena alam ini hingga Sabtu (14/6/2025).,

“Tanah bergerak setiap 10 menit sekali, total pergeseran sudah mencapai 20 meter sejak 11 Juni lalu,” ujar Kepala BPBD Jawa Barat Teten Ali Mulku Engkun, Sabtu (14/6/2025).

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena lokasi longsoran berada di perbukitan tepat di atas ruas Tol Cipularang, terutama di sekitar KM 91. Jika pergerakan tanah tak segera ditangani, potensi kerusakan terhadap tol bisa menjadi bencana nasional.

Berdasarkan pemantauan iNews, permukiman warga di Desa Pasir Munjul memang berada di zona rawan, diapit antara bukit dan lembah. Struktur tanah labil dan curam memicu terjadinya retakan-retakan besar sejak awal pekan.

“Jika dibiarkan, pergerakan tanah ini bisa menjalar ke jalur tol yang merupakan infrastruktur strategis. Kami terus pantau situasinya,” kata Teten.

Hingga kini, sebanyak 206 warga telah mengungsi ke rumah kerabat, GOR desa dan balai desa setempat. BPBD Purwakarta bersama BPBD Jabar telah mengevakuasi warga terdampak sejak hari pertama pergerakan tanah.

Selain merusak rumah, bencana ini juga menghancurkan sejumlah fasilitas umum seperti jalan desa, saluran air dan jaringan listrik. Tim gabungan masih bekerja keras di lapangan untuk melakukan mitigasi.

“Kami mendesak agar PVMBG segera melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat kerawanan lanjutan. Saat ini masih terus bergerak dan situasinya belum stabil,” ujar Teten.

BPBD juga telah menyiapkan sejumlah skenario penanganan darurat jika pergerakan tanah semakin meluas. Pemerintah daerah diminta siaga penuh menghadapi segala kemungkinan, termasuk ancaman terhadap jalur tol.

Posting Komentar

0 Komentar

728