Terungkap, Asal Muasal Senjata Api Buatan Pindad yang Dimiliki KKB Yekis Wanimbo - Merdeka

Petugas menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak, Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni.
Tim Gabungan Satgas Gakkum dan Satgas Intel Operasi Damai Cartenz menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak, Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni. Dia diduga terlibat aksi pembakaran Camp PT. Unggul di Kampung Mundidok, Kabupaten Puncak, Papua, pada 2021 silam.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (10/6) pukul 14.35 WIT di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Pelaku langsung dibawa ke Posko Gakkum Unit Timika untuk pemeriksaan intensif.
Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menyatakan penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjata di Papua.
“Salahmakan Tabuni merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Numbuk Telenggen. Ia berperan aktif dalam aksi pembakaran fasilitas vital milik PT. Unggul di Puncak pada Tahun 2021,” ujar Brigjen Faizal.
Berdasarkan penyelidikan, Salahmakan terlihat bersama Beniku Tabuni dan Alenus Tabuni saat membakar camp PT. Unggul. Mereka menyiram bangunan dengan bensin dan membakarnya menggunakan korek api.
Tersangka diketahui bernama lengkap Yekis Wanimbo, lahir di Ilaga, 1 Februari 1994, beralamat di Desa Walani, Kwamki Narama. Selain berprofesi sebagai petani, ia juga diketahui aktif mendulang emas di Kali Kuluk, Distrik Tembagapura.
Hasil pendulangan diduga digunakan untuk mendanai kegiatan KKB, termasuk pembelian senjata api.
Informasi yang dihimpun, Salahmakan merencanakan pergeseran ke Timika dan mengubah penampilannya dengan mencukur rambut serta jenggot untuk menghindari identifikasi. Dia disebutkan hendak menemui seseorang, yang kini juga tengah dalam penyelidikan.
Asal Senjata Pindad
Saat dilakukan pengembangan terhadap kasus kepemilikan senjata, aparat berhasil mendapatkan senjata api revolver milik tersangka melalui penggalangan informasi.
Senjata tersebut diserahkan di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, dan kemudian dibawa ke Posko Gakkum Mimika pada Rabu (11/6/2025) pukul 05.03 WIT.
Dalam pemeriksaan awal, tersangka mengakui terlibat dalam aksi pembakaran, meski mengklaim hanya ikut serta tanpa menyulut api. Dia juga mengakui membeli senjata revolver tersebut seharga Rp30 juta dari seseorang warga suku Damal di Distrik Tembagapura, tanpa disertai amunisi.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menyampaikan Polri bekerja di bawah payung hukum dan Undang-Undang yang berlaku. Dalam setiap penegakan hukum, pendekatan persuasif selalu diutamakan.
“Jika dalam proses penangkapan tidak ada perlawanan, maka upaya persuasif menjadi prioritas. Namun, apabila aparat diserang, maka tindakan tegas berupa tembakan balasan adalah langkah perlindungan diri yang sah secara hukum,” tegas Kombes Yusuf.
Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh propaganda kelompok bersenjata dan terus mendukung aparat dalam menjaga keamanan di Papua.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat. Kami harap kerja sama ini terus berlanjut demi terciptanya Papua yang aman dan damai,” pungkasnya.
Saat ini, Satgas Operasi Damai Cartenz masih mendalami keterlibatan tersangka dalam jaringan distribusi senjata dan pendanaan KKB lainnya. Pemeriksaan lanjutan akan menjadi dasar pengembangan terhadap jaringan kelompok bersenjata pimpinan Numbuk Telenggen.

- Richard Jakson Mayor
Pelaku terbiasa membongkar pasang senapan angin, hingga akhirnya mampu merakit berbagai jenis senjata api.
Senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Sabtu (08/03/2025).
KKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Dua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
KKB yang berhasil dilumpuhkan adalah kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge
Jukius Tabuni ditangkap satgas Ops Damai Cartenz-2024 di depan Kios Serba Murah, Kampung Kago Distrik Ilaga pada Sabtu 2 Maret 2024.
Pentolan KKB Alenus Tabuni alias Kobuter dipindahkan dari Ilaga ke Timika, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Alenus Tabuni telah diamankan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Puncak untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Satu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Yekis alias Salahmakan Tabuni merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang berperan saat pembakaran fasilitas vital milik PT Unggul.
Saat dievakuasi anggota KKB yang tewas membawa satu bungkus ganja, handphone serta handy talky (HT).
Penembakan dilakukan kelompok OPM di Pegunungan Jayawijaya, khususnya di sekitar Distrik Asotipo.
Penembakan terjadi sekitar pukul 08.30 WIT, dilakukan oleh dua pria bersenjata yang melintas dan langsung menembaki para korban.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meluncurkan kendaraan listrik bernama Pandu dari PT Pindad. Kendaraan ini berbagi platform dengan Maung MV3.
Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kendaraan listrik taktis terbaru produksi PT Pindad bernama Pandu.
Kendaraan taktis listrik Pandu merupakan inovasi terbaru dari PT Pindad, yang dikembangkan dari platform Maung MV3. Simak penampakan dan spesifikasinya!
MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4x4 bertenaga listrik hasil pengembangan PT Pindad, sebagai bagian dari transformasi pertahanan Indonesia.
Dikenal dengan kualitas dan daya tahan yang tinggi, senapan ini telah menjadi pilihan utama bagi TNI dan Polri.
PT Pindad menunjukkan kemampuan produksinya melalui berbagai jenis kendaraan lokal, seperti SUV mewah Maung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar