Skip to main content
728

Tiga Jenis Rudal Canggih Ini Dipakai Iran untuk Bombardir Israel, Berikut Spesifikasinya - Halaman all - Serambinews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Tiga Jenis Rudal Canggih Ini Dipakai Iran untuk Bombardir Israel, Berikut Spesifikasinya - Halaman all - Serambinews

SERAMBINEWS.COM, IRAN -  Divisi kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan ratusan rudal canggih ke Israel dalam 'Operasi Janji Sejati III' pada Sabtu (14/6/2025).

Media Mehrnews mengutip sejumlah 'sumber informasi' mengatakan setidaknya ada tiga jenis rudal yang dipakai Iran menyerang Israel.

 Yakni rudal Emad, Ghadr, dan Kheibar Shekan yang diluncurkan dalam serangan terbaru yang menargetkan kota Haifa dan Tel Aviv  di Israel.

1.Rudal Emad

Rudal balistik Emad, varian terbaru dari Ghadr, memiliki fitur kendali dan akurasi yang lebih baik serta telah diuji dan diresmikan pada akhir tahun 2015.

Rudal ini dilengkapi hulu ledak manuver desain baru dengan sirip di pangkalnya, yang memungkinkannya untuk diarahkan ke sasarannya setelah memasuki kembali atmosfer.

Menurut pejabat militer Iran, Emad mampu mengendalikan dan memandu sepenuhnya hingga terjadi benturan, menjadikannya rudal berpemandu presisi pertama Iran.

Didukung oleh bahan bakar cair, rudal Emad berukuran panjang 15,5 meter, berat 1.750 kg, memiliki jangkauan 1.700 km, dan memiliki kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) 50 meter.

Baca juga: Kilang Minyak Raksasa Israel Terbakar Dihantam Rudal Iran, Api Berkobar, Produksi Terhenti

2. Rudal Ghadr

 Rudal Ghadr, yang diperkenalkan pada tahun 2005, merupakan penyempurnaan dari rudal balistik jarak menengah Shahab-3, yang telah digunakan Iran sejak tahun 2003.

Ini adalah roket dua tahap yang memiliki tahap pertama berbahan bakar cair dan tahap kedua berbahan bakar padat, diproduksi dalam tiga varian: Ghadr-S dengan jangkauan 1.350 km, Ghadr-H dengan 1.650 km, dan Ghadr-F dengan 1.950 km.

Berukuran panjang antara 15,86 dan 16,58 meter dengan diameter badan pesawat 1,25 meter, Ghadr berbobot antara 15 dan 17,5 ton.


Panjangnya yang bertambah dibandingkan dengan Shahab-3 mengakomodasi tangki bahan bakar dan oksidator yang lebih besar, membawa tambahan 1.300 hingga 1.500 kg propelan dan memungkinkan mesin menyala selama sepuluh detik atau lebih tambahan.

Untuk mengimbangi massa tambahan ini, rangka rudal dibuat menggunakan komponen paduan aluminium ringan, mengurangi bobot inert sekitar 600 kg dibandingkan dengan desain serba baja.

Berat hulu ledak dikurangi dari 1.000 menjadi 650 kg, memperluas jangkauan rudal dari 1.200 menjadi hampir 2.000 kilometer.

Ghadr juga dilengkapi dengan desain hulu ledak "botol bayi" yang dibentuk ulang yang meningkatkan aerodinamika dan presisi.

Dikombinasikan dengan sistem pemandu yang canggih, desain ini mengurangi CEP-nya dari 2.500 meter menjadi antara 100 dan 300 meter.

Baca juga: Kepala Organisasi Intel IRGC Terbunuh, Iran Bersumpah Akan Hajar Israel Sampai Hancur Total

3. Rudal Kheibar Shekan

Rudal Kheibar Shekan adalah rudal balistik jarak menengah yang dirancang untuk serangan strategis dan telah menunjukkan efektivitas dalam pertempuran sebelumnya.

Baik varian Kheibar Shekan-1 maupun Kheibar Shekan-2 dilaporkan mampu menembus sistem pertahanan udara canggih Israel, termasuk Arrow-3 dan David's Sling.

Dengan jangkauan perkiraan sekitar 1.450 kilometer (sekitar 900 mil), Kheibar Shekan dapat membawa hulu ledak konvensional atau mungkin non-konvensional, membuatnya sangat mematikan.

Ia menggunakan teknologi pemandu canggih, termasuk kendaraan masuk-kembali yang dapat bermanuver (MaRV) yang dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal.

Rudal tersebut digerakkan oleh mesin berbahan bakar padat dua tahap, yang memungkinkan kesiapan peluncuran lebih cepat dibandingkan dengan rudal berbahan bakar cair.

Rudal ini ditujukan untuk menyerang target strategis dan bernilai tinggi dengan tepat, seperti infrastruktur penting dan pangkalan militer jauh di dalam wilayah musuh.

Gelombang serangan rudal dan pesawat tak berawak menyerang Israel  sebagai  tahap awal operasi pembalasan yang diluncurkan pada hari Jumat.

Operasi Iran tersebut merupakan respons terhadap serangkaian serangan  Israel di sejumlah kota di Iran, termasuk Teheran pada Jumat pagi dan Sabtu, yang mengakibatkan terbunuhnya banyak komandan militer berpangkat tinggi, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, termasuk anak-anak.

Operasi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dilakukan dengan nama sandi “Ya Ali bin Abi Talib,” bertepatan dengan Idul Ghadir.

Departemen hubungan masyarakat Garda Revolusi mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa divisi kedirgantaraannya telah memulai fase baru operasi ini sebagai tanggapan langsung terhadap agresi baru rezim Zionis.

Beberapa media menggambarkan serangan terbaru Iran tersebut sebagai serangan rudal terbesar yang pernah dilakukan oleh angkatan bersenjata Iran terhadap wilayah pendudukan.(*)

Baca juga: HUT Ke-18 Pidie Jaya, Sibral Malasyi-Hasan Basri Berkomitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Baca juga: Pembunuh Nelayan di Muara Angke Ditembak Polisi, Pelaku Melawan Saat Tunjukkan Lokasi Barang Bukti

Baca juga: Israel Terus Lakukan Penyerangan, Iran Belum Pakai Kekuatan Penuh untuk Membalas

Posting Komentar

0 Komentar

728