Skip to main content
728

Tinjauan Pertahanan Inggris: Rusia Bahaya Mendesak, China Tantangan Canggih | Sindonews

 Dunia Internasional,

Tinjauan Pertahanan Inggris: Rusia Bahaya Mendesak, China Tantangan Canggih | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 01 Juni 2025 - 11:51 WIB

Tinjauan Pertahanan...

Tinjauan pertahanan strategis Inggris menilai Rusia sebagai bahaya langsung dan mendesak, sedangkan China sebagai tantangan canggih yang terus-menerus. Foto/Ilustrasi SINDO News

LONDON 

- Pemerintah Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer akan menerbitkan tinjauan pertahanan strategis pada hari Senin (2/6/2025). Tinjauan itu akan memperingatkan tentang tantangan yang ditimbulkan oleh

 Rusia 

dan China.

Tinjauan tersebut, rencana 10 tahun untuk peralatan dan layanan militer, akan memperingatkan tentang bahaya langsung dan mendesak yang ditimbulkan oleh Rusia, menurut laporan surat kabar The Guardian.

Dokumen setebal 130 halaman tersebut, yang disiapkan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh mantan sekretaris jenderal NATO George Robertson, juga akan menggambarkan China sebagai tantangan yang canggih dan terus-menerus, yang terkadang bersedia bekerja sama dengan Rusia.

Baca Juga: Jerman Akui Mustahil Mengalahkan Rusia karena Memiliki Senjata Nuklir

Selain Rusia dan China, tinjauan pertahanan strategis Inggris juga memasukkan Iran dan Korea Utara sebagai "pengganggu regional" yang lebih kecil.

Sekadar diketahui, sejak perang pecah di Ukraina pada tahun 2022, Rusia telah menandatangani kesepakatan penting dengan beberapa musuh Barat; China, Iran, dan Korea Utara.

Tinjauan tersebut, yang disusun oleh Robertson bersama mantan penasihat presiden Amerika Serikat Fiona Hill, dan mantan komandan Inggris Richard Barrons, juga kemungkinan akan mempertanyakan kekuatan tentara Inggris, yang saat ini berjumlah sekitar 100.000 personel.

Pada hari Sabtu, diplomat utama Uni Eropa, Kaja Kallas, juga mengatakan bahwa Eropa melihat ancaman Rusia-China sebagai "tantangan terbesar" dunia.

"Ketika China dan Rusia berbicara tentang memimpin bersama perubahan yang tidak terlihat dalam seratus tahun dan tentang revisi tatanan keamanan global, kita semua seharusnya sangat khawatir," kata Kallas kepada hadirin di konferensi keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura.

"Jika Anda khawatir tentang China, Anda seharusnya khawatir tentang Rusia," imbuh dia.

Enam Pabrik Senjata Baru di Inggris

Pemerintah Inggris pada hari Sabtu mengatakan akan membangun setidaknya enam pabrik baru yang memproduksi senjata dan bahan peledak sebagai bagian dari tinjauan besar atas kemampuan pertahanannya.

Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pemerintah yang dipimpin oleh PM Starmer akan menginvestasikan lebih dari £1 miliar dalam "Digital Targeting Web" untuk mempelopori pertempuran di medan perang, menerapkan pelajaran yang dipelajari dari Ukraina kepada Angkatan Bersenjata Inggris.

"Pelajaran yang diperoleh dengan susah payah dari perang ilegal [Presiden Rusia Vladimir] Putin di Ukraina tidak membuat kita berilusi bahwa konflik di masa depan akan dimenangkan melalui pasukan yang terhubung lebih baik, diperlengkapi dengan lebih baik, dan berinovasi lebih cepat daripada musuh mereka," kata Menteri Pertahanan John Healey dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan memberikan Angkatan Bersenjata kami kemampuan untuk bertindak dengan kecepatan yang belum pernah terlihat sebelumnya - menghubungkan kapal, pesawat, tank, dan operator sehingga mereka dapat berbagi informasi penting secara instan dan menyerang lebih jauh dan lebih cepat," imbuh dia.

(mas)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Pewaris Kerajaan Inggris...

Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia

Posting Komentar

0 Komentar

728