Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Trump Bandingkan Serangan AS Terhadap Iran dengan Pengeboman Nuklir Hiroshima | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 26 Juni 2025 - 07:37 WIB
Presiden AS Donald Trump bandingkan serangan Amerika terhadap 3 situs nuklir Iran dengan pengeboman nuklir Amerika di Hiroshima. Foto/The War Zone
- Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trumptelah membandingkan serangan udara Amerika terhadap tiga situs nuklir
Iranselama akhir pekan lalu dengan pengeboman nuklir Amerika di Hiroshima dan Nagasaki. Amerika menjatuhkan
bom nuklirdi dua kota Jepang itu pada Perang Dunia II.
Berbicara kepada wartawan di KTT NATO di Den Haag pada hari Rabu, Trump mengeklaim serangan AS terhadap Iran secara efektif mengakhiri permusuhan negara Islam itu dengan Israel.
“Saya tidak ingin menggunakan contoh Hiroshima. Saya tidak ingin menggunakan contoh Nagasaki. Namun, pada dasarnya itu adalah hal yang sama. Itu mengakhiri perang ini. Ini mengakhiri perang,” katanya.
Baca Juga: Terungkap! AS Kerahkan 125 Pesawat, Termasuk 7 Bomber B-2 Jatuhkan 14 Bom GBU-57 di Iran
"Jika kami tidak melakukan itu, mereka akan melakukannya, mereka akan bertempur sekarang," imbuh presiden AS tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (26/6/2025).
Trump mengecam apa yang dia sebut "berita palsu", yang isinya meremehkan dampak pemboman AS terhadap tiga situs nuklir Iran.
"Anda memiliki beberapa reporter hebat, tetapi Anda memiliki sampah," katanya, sambil menuding
CNN, MSNBC,dan
New York Times. "Mereka orang jahat. Mereka sakit," ujarnya.
AS melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga situs nuklir utama Iran selama akhir pekan, mendukung Israel dalam perang 12 hari melawan Iran.
Sejak itu Trump mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel dan menyatakan fasilitas-fasilitas nuklir Iran tersebut "hancur total".
Iran menyangkal bahwa program nuklir domestik sipilnya dihancurkan, dan bersikeras bahwa mereka akan terus menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan damai.
Pada hari Selasa, beberapa media Amerika mengutip laporan rahasia awal Badan Intelijen Pertahanan (DIA) yang mengatakan serangan udara AS mungkin hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan.
Menurut laporan CNN, yang merujuk pada sumber yang mengetahui intelijen tersebut, sentrifus bawah tanah Iran yang digunakan untuk memperkaya uranium sebagian besar masih utuh.
Penilaian tersebut juga dilaporkan menunjukkan bahwa persediaan bahan fisil Teheran kemungkinan telah dipindahkan ke lokasi yang aman sebelum serangan AS terjadi.
Republik Islam Iran akan mempertimbangkan kembali pendiriannya mengenai kerja sama Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.
"Karena 20 tahun transparansi dan membangun kepercayaan mengenai program nuklir damai Iran belum membuahkan hasil positif, masalah tersebut perlu dipertimbangkan," katanya kepada The New Arab.
Teheran telah mencurahkan upaya signifikan terhadap program energi nuklir damai, dan tidak akan berhenti mengembangkannya, imbuh diplomat top Iran tersebut.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

10 Alasan Dunia Cenderung Senang Lihat Serangan Iran ke Israel
0 Komentar