Skip to main content
728

Trump: Khamenei Sasaran Empuk, tapi Masih Aman Sekarang - inewa

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Trump: Khamenei Sasaran Empuk, tapi Masih Aman Sekarang - Bagian All

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Pemimpin Tertinggi IranAyatollah Ali Khamenei, sebagai “sasaran empuk” dalam konflik yang terus memanas antara Iran dan Israel. Namun, Trump menegaskan bahwa untuk saat ini, AS tidak akan melakukan serangan langsung terhadap tokoh paling berpengaruh di Iran itu.

Dalam pernyataannya usai rapat darurat di Situation Room, Gedung Putih, Selasa (17/6/2025), Trump menyatakan bahwa posisi Khamenei sudah diketahui dengan jelas oleh intelijen AS.

“Kami tahu persis di mana yang disebut 'pemimpin tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah sasaran empuk, tapi dia masih aman. Kami tidak akan menghabisinya, setidaknya untuk saat ini,” kata Trump, dikutip Rabu (18/6/2025).

Meski demikian, Trump memberi peringatan keras bahwa kesabaran AS mulai menipis, terutama jika pasukan atau warga sipilnya menjadi korban dalam konflik yang berkecamuk.

“Kami tidak ingin rudal ditembakkan terhadap warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami sudah menipis,” tambahnya.

Sementara itu, Iran melalui Duta Besar untuk PBB di Jenewa, Ali Bahreini, menegaskan akan membalas jika AS terlibat langsung dalam serangan ke Iran. Bahreini menyebut AS sebagai “kaki tangan” Israel dalam setiap tindakan agresi.

“Kami tidak akan menunjukkan keengganan dalam membela rakyat, keamanan, dan tanah kami. Kami akan menanggapi dengan serius dan tegas, tanpa menahan-nahan,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters.

Walaupun AS secara resmi belum ikut menyerang Iran, kehadiran militernya di kawasan sangat terasa. Menhan AS Pete Hegseth mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengerahkan lebih banyak jet tempur dan memperluas pengerahan armada udara guna membantu pertahanan Israel.

Pasukan AS saat ini juga terlibat aktif dalam menembak jatuh rudal dan drone yang ditembakkan ke arah Israel, bersama Inggris dan Prancis. Namun hingga kini, Gedung Putih masih mencoba menjaga jarak dari keterlibatan langsung dalam serangan ofensif ke wilayah Iran.

Ketegangan ini memunculkan kekhawatiran eskalasi lebih besar, yang bisa menyeret kawasan dan kekuatan global ke dalam konflik terbuka.

Posting Komentar

0 Komentar

728