Skip to main content
728

Uni Emirat Arab Nyatakan Dukungan untuk Iran, Ini Prioritasnya di Tengah Konflik Israel-Teheran - Liputan 6

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah

Uni Emirat Arab Nyatakan Dukungan untuk Iran, Ini Prioritasnya di Tengah Konflik Israel-Teheran

Presiden UEA menelepon Presiden Iran, menegaskan komitmen untuk meredakan konflik Iran Israel.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 18 Jun 2025, 19:10 WIB
Pangeran Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed (MbZ). (AP Photo/Burhan Ozbilici, File)

Pangeran Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed (MbZ). (AP Photo/Burhan Ozbilici, File)
Pangeran Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed (MbZ). (AP Photo/Burhan Ozbilici, File)

Advertisement

Liputan6.com, Dubai - Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyatakan solidaritas Uni Emirat Arab (UEA) dengan Iran dan rakyatnya sehubungan dengan serangan militer Israel baru-baru ini yang menargetkan Iran.

Sheikh Mohamed menekankan komitmen UEA untuk mendukung upaya de-eskalasi dan mengurangi konflik regional.

BACA JUGA:

Pernyataan tersebut disampaikan selama panggilan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di mana kedua pemimpin membahas implikasi serius dari konflik yang meningkat terhadap perdamaian dan keamanan regional.

Advertisement

Pada kesempatan tersebut, seperti dikutip dari Khaleej Times, Rabu (18/6/2025), MBZ menekankan bahwa UEA secara aktif terlibat dalam konsultasi diplomatik dengan para pemangku kepentingan utama untuk membantu menenangkan situasi dan menghindari ketidakstabilan lebih lanjut. Ia menegaskan kembali dukungan UEA untuk setiap langkah yang berkontribusi untuk memulihkan ketenangan dan mempromosikan dialog.

Adapun panggilan tersebut menggarisbawahi pendekatan regional UEA yang lebih luas, dengan memprioritaskan diplomasi dan penyelesaian konflik secara damai di tengah meningkatnya kekhawatiran atas meluasnya konfrontasi di Timur Tengah.

Ini Daftar Negara G7 Pendukung Israel, Sebut Iran Sumber Teror Regional

Ilustrasi negara. (Flags globe/ibrandify)
Ilustrasi negara. (Flags globe/ibrandify)

Di sisi lain, para pemimpin negara G7 telah mendesak "de-eskalasi permusuhan di Timur Tengah, termasuk gencatan senjata di Gaza" - tetapi tidak menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Iran, selama pertemuan puncak mereka di Kanada.

Laporan BBC menyebut pernyataan bersama tersebut ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump - yang kemudian meninggalkan pertemuan lebih awal. Sekretaris persnya mengatakan hal ini karena berbagai peristiwa di Timur Tengah.

Pernyataan para pemimpin tersebut, yang dipublikasikan saat Trump meninggalkan Kanada, mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, dan bahwa Iran adalah sumber teror yang seharusnya tidak memiliki senjata nuklir. Seruannya untuk penyelesaian krisis yang berujung pada de-eskalasi permusuhan yang lebih luas di Timur Tengah merupakan kompromi diplomatik yang menjaga persatuan G7 tetapi melemahkan dampak pernyataan tersebut.

Sementara itu, AFP melaporkan dukungan negara-negara G7 terhadap Israel dikecam Iran.

"G7 harus melepaskan retorika sepihaknya dan mengatasi sumber eskalasi yang sebenarnya — agresi Israel," kata juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baqaei.

Infografis Ketegangan Perang Iran vs Israel.
Infografis Ketegangan Perang Iran vs Israel. (Liputan6.com/Abdillah)

Advertisement

Posting Komentar

0 Komentar

728