13 Universitas Riset Ilmiahnya Diragukan, Kemendikti: Indonesia Masih Belajar - Kompas
Pendidikan Tinggi,
13 Universitas Riset Ilmiahnya Diragukan, Kemendikti: Indonesia Masih Belajar
/data/photo/2024/12/03/674f0854699bb.jpeg)
KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) melalui Sekretaris Jenderal Togar M Simatupang menanggapi temuan 13 universitas di Indonesia yang riset ilmiahnya diragukan oleh Research Integrity Risk Index.
Menurut Togar kajian tersebut sangat bermanfaat sebagai refleksi untuk keadaan integritas riset di Indonesia.
"Kita akui praktik riset di Indonesia masih belajar atau pada taraf baligh baik di universitas terkemuka atau papan atas. Perlu usaha yang intentif untuk bergeser ke taraf akil baligh," kata Togar melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).
"Bukan hanya upaya dari sisi kebijakan, tetapi juga dari pihak universitas untuk melakukan pembinaan kapabilitas dan penegakan etika riset," imbuhnya.
Jadwal Live Streaming Final Timnas U23 Indonesia Vs Vietnam, Selasa Malam 20.00 WIB
Baca juga: 2 Profesor IPB Jadi Ilmuwan Terbaik 2022 Versi AD Scientific Index
Dengan adanya temuan ini Kemendikti saintek berharap perguruan tinggi yang namanya masuk dalam daftar Research Integrity Risk Index tersebut dapat memperbaiki kualitasnya.
"Implikasinya adalah mengimbau agar pimpinan perguruan tinggi memperhatikan amaran tersebut agar mengatasi atau melakukan program untuk mengatasi tanda-tanda peringatan atau indikasi adanya masalah serius atau perilaku yang tidak sehat dalam integritas riset," tutur Togar.
Selain itu, Kemendikti juga berjanji memperketat tolok ukur penilaian bagi dosen.
"Demikian juga untuk persyaratan kenaikan jabatan fungsional dosen akan lebih diperketat," jelasnya.
Sebelumnya, pada awal Juli ini Research Integrity Risk Index yang dikembangkan Profesor Lokman Meho dari Universitas Amerika di Beirut merilis daftar peringkat 1.500 universitas dunia dengan tingkat risiko institusional dalam integritas penelitian.
Ada lima tingkat penilaian yang disematkan pada universitas-universitas itu. Low Risk (Risiko Rendah), Normal Variation (Variasi Normal), Watch List (Dalam Pemantauan), High Risk (berisiko tinggi), dan Red Flag (buruk).
Baca juga: Kemendikti Saintek Dapat Tambahan Dana Riset Rp 1,8 Triliun
13 universitas yang riset ilmiahnya diragukan
1. Binus University - peringkat 11 (Red Flag)
2. Universitas Airlangga - peringkat 40 (Red Flag)
3. Universitas Sumatera Utara - peringkat 49 (Red Flag)
4. Universitas Hasanuddin - peringkat 69 (Red Flag)
5. Universitas Sebelas Maret - peringkat 86 (Red Flag)
6. Universitas Diponegoro - peringkat 152 (High Risk)
7. Universitas Brawijaya - peringkat 155 (High Risk)
8. Universitas Padjajaran - peringkat 177 (High Risk)
9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember - peringkat 233 (Watch List)
10. Universitas Indonesia - peringkat 266 (Watch List)
11. Institut Teknologi Bandung - peringkat 354 (Watch List)
12. Institut Pertanian Bogor - peringkat 358 (Watch List)
13. Universitas Gadjah Mada - peringkat 363 (Watch List)
Baca juga: 13 Universitas yang Integritas Ilmiahnya Dipertanyakan Menurut Research Integrity Risk Index
Demikian informasi mengenai tanggapan Kemendikti Saintek mengenai 13 universitas di Indonesia yang riset ilmiahnya diragukan oleh Research Integrity Risk Index.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Kata PDI-P soal Pergantian Sekjen Usai Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara