Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured TNI AL

    Akhirnya! Kontrak Efektif Pembangunan Dua Kapal Selam Scorpene Evolved untuk TNI AL Telah Berjalan - Indomiliter

    3 min read

     

    Akhirnya! Kontrak Efektif Pembangunan Dua Kapal Selam Scorpene Evolved untuk TNI AL Telah Berjalan

    Setelah lama dinanti, akhirnya ada kabar penting dari Perancis, yakni galangan Naval Group telah mengumumkan berlakunya kontrak efektif pembangunan dua kapal selam Scorpene Evolved pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk kebutuhan Korps Hiu Kencana TNI AL.

    Dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram, Naval Group menyebut dua unit kapal selam Scorpene Evolved akan dibangun di fasilitas galangan PT PAL Indonesia, melalui skema alih teknologi, dan ini telah mulai berlaku.

    Sejak penandatanganan kontrak, bersama Naval Group dan konsorsium PT PAL telah mengantisipasi pelaksanaannya dengan melakukan kegiatan desain, pembelian barang jangka panjang, dan kegiatan proses perencanaan.

    Dalam beberapa minggu mendatang, para welders PT PAL akan disambut di Perancis untuk mengikuti pelatihan kerja khusus dan sekitar 50 tenaga ahli dari Naval Group akan ditempatkan di Indonesia untuk melatih lebih dari 400 insinyur Indonesia dalam konstruksi kapal selam.

    View this post on Instagram

    “Langkah ini merupakan komitmen dan kepercayaan tinggi pemerintah Indonesia terhadap kemampuan insinyur lokal untuk memajukan teknologi pertahanan, khususnya teknologi kapal selam. Komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan juga didukung oleh penyediaan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendukung penuh seluruh produksi kapal selam dalam negeri di PT PAL. Ke depannya, Indonesia diharapkan mampu menguasai teknologi kapal selam.” kata Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PT PAL.

    “Pelaksanaan kontrak ini merupakan tonggak penting dalam aliansi strategis antara Indonesia dan Perancis, yang merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menjadi bagiannya. Bersama mitra strategis kami, PT PAL, kami akan mendukung Indonesia dalam ambisinya membangun industri angkatan laut Indonesia yang modern, berdaulat, dan tangguh demi kepentingan TNI AL” kata Pierre Eric Pommellet, Chairman and CEO Naval Group.

    Menunjang kesiapan dalam hal fasilitas, PT PAL telah menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada APBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.1,28 triliun. Sesuai PER-1-MBU-03 2021 Pasal 2 Ayat 2, bahwa peruntukan penambahan PMN digunakan untuk melaksanakan penugasan pemerintah kepada BUMN. Dana ini akan digunakan untuk melengkapi fasilitas hanggar kapal selam, dalam rangka penguasaan teknologi kapal selam secara whole local production (WLP).

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2015, PT PAL Indonesia mendapatkan PMN senilai Rp1,5 triliun melalui APBN 2015 yang ditujukan untuk penyiapan peralatan, fasilitas pembangunan, dan pemeliharaan kapal selam.

    “Dana PMN tersebut akan mendukung perwujudan Whole Local Production, sesuai dengan visi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, untuk memproduksi Kapal selam 100% buatan Indonesia. Dengan demikian, PT PAL Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan alutsista TNI AL,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia, Edi Rianto.

    Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas PT PAL dari sebelumnya mampu melaksanakan joint section menjadi mampu melaksanakan whole local production. Maka, selaras dengan tujuan tersebut pemenuhan fasilitas kapal selam pun diperlukan melalui dukungan PMN APBN TA 2021 untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun kapal selam.

    Adapun berbagai fasilitas yang terkait produksi kapal selam, mencakup Fasilitas Subfactory Workshop yang terdiri dari beberapa bengkel, seperti Glass Reinforced Plastic (GRP) shop untuk membuat material composite pada suatu bagian di kapal selam yang tidak menerima water pressure, blasting painting shop untuk melakukan proses blasting dan painting part part kapal selam dan sejumlah workshop penunjang lainnya.

    Kemudian, shiplift sebagai fasilitas docking dengan spesifikasi penggunaan teknologi modern yakni electrical motor memiliki kemampuan utama angkat-angkut baik dalam menaikkan maupun menurunkan kapal, di sisi lain fasilitas ini memiliki peran penting untuk menunjang operasional teknis produksi kapal selam.

    Tak kalah penting, saat ini juga akan di bangun Torpedo & Electronic Workshop yang berfungsi untuk melakukan proses pekerjaan yang terkait kelistrikan, elektronika, sistem komunikasi dan senjata kapal selam.

    Dijuluki ‘Scorpene Evolved’, lantaran sistem propulsi kapal selam akan dipasang dengan konfigurasi full Lithium-Ion Batteries (LIB), sehingga memberikan daya tahan paling lama dibandingkan varian lain dalam keluarga Scorpene.

    Berkat konfigurasi full LIB, Scorpene Evolved akan memiliki endurance total 80 hari (dengan 78 hari di antaranya menyelam), jangkauan operasional lebih dari 8.000 mil laut, lower indiscretion rate, dan mempertahankan kecepatan tertinggi lebih lama. Hal ini dapat dicapai karena LIB dapat menyimpan dan menyalurkan lebih banyak energi dengan waktu pengisian yang lebih singkat dibandingkan baterai timbal-asam (lead-acid batteries). (Haryo Adjie)

    Komentar
    Additional JS