Pemkot Madiun Bentuk 27 Koperasi Merah Putih untuk Memenuhi Kebutuhan Dapur MBG - Kompas
Pemkot Madiun Bentuk 27 Koperasi Merah Putih untuk Memenuhi Kebutuhan Dapur MBG



MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun sudah membentuk 27 koperasi merah putih yang tersebar di seluruh kelurahan.
Selain untuk menyediakan kebutuhan warga dengan harga murah, 27 koperasi merah putih ini didirikan untuk mencukupi bahan-bahan 17 dapur makan bergizi gratis.
Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, dapur makan bergizi gratis (MBG) membutuhkan banyak bahan makanan untuk dimasak. Terlebih, jumlah siswa yang harus mendapatkan makanan bergizi sekitar 51.000 anak.
Maidi memperkirakan, dalam satu hari belanja, dapur makanan bergizi gratis menelan anggaran Rp 500 juta. Karena itu, keberadaan 27 koperasi merah putih diharapkan dapat mencukupi seluruh aneka bahan makanan yang dibutuhkan dapur makan bergizi garis.
“Hari ini ada dapur makanan bergizi gratis. Kehadiran dapur itu sehari dapat berbelanja (bahan makanan) sekitar Rp 500 juta untuk memberikan makan 51.000 anak sekolah. Dengan demikian satu bulan bisa menelan biaya Rp 15 miliar. Kalau koperasi merah putih bisa mengemas, maka akan mengurangi inflasi dan tidak ada terjadi kelangkaan barang,” ungkap Maidi.
Maidi optimistis koperasi merah putih yang didirikan di 27 kelurahan nanti akan mampu menekan inflasi di Kota Madiun. Pasalnya, seluruh barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Kota Pecel.
Hanya saja, kata Maidi, Pemkot Madiun akan terlebih dahulu melakukan survei jumlah kebutuhan bahan pokok warga Kota Madiun setiap harinya. Dari survei itu akan diketahui jumlah kebutuhan pangan di Kota Madiun, Jawa Timur.
“Kami akan menyurvei jumlah bahan pangan yang dibutuhkan warga setiap sehari dan setiap bulannya. Setelah diketahui jumlah kebutuhan pangan, maka koperasi yang ada di Kota Madiun harus dapat mencukupi aneka kebutuhan warga,” ungkap Maidi.
Tak boleh asal-asalan
Bagi Maidi, keberadaan koperasi merah putih tidak boleh asal-asalan. Setelah terbentuk, koperasi merah putih harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Madiun. Salah satunya mampu menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Koperasi merah putih tidak boleh asal-asalan. Kalau asal-asalanya nanti kalau tidak laku bisa kan ribet. Untuk itu keberadaan koperasi merah putih harus dapat mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat seperti beras, telur, minyak dan gula dengan harga murah,” kata Maidi.
Maidi menambahkan, koperasi merah putih yang dapat menyediakan aneka kebutuhan pokok warga akan dapat menekan angka inflasi di Kota Madiun. Pasalnya, barang yang dijual di koperasi merah putih dipastikan lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.