Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Ayatollah Ali Khamenei Dunia Internasional Featured Patung Liberty pinfo

    Ali Khamenei Unggah Karikatur 'Patung Liberty Trump' Dihantam Serangan Iran - Halaman all - TribunNews

    5 min read

     Dunia Internasional,

    Ali Khamenei Unggah Karikatur 'Patung Liberty Trump' Dihantam Serangan Iran - Halaman all - TribunNews

    TRIBUNNEWS.COM - Akun resmi Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengunggah karikatur yang mengejek Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Karikatur tersebut menggambarkan Patung Liberty, yang merupakan simbol AS, dengan wajah Trump yang terkena "pukulan" dari serangan balasan Iran pada 23 Juni lalu.

    Ali Khamenei menegaskan, Iran mampu menargetkan fasilitas penting AS di Timur Tengah.

    Dalam pesannya, Ali Khamenei mengingatkan Iran telah memberikan pukulan keras terhadap pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Irak dan Al- Udeid, Qatar.

    Iran juga mengisyaratkan balas dendam yang keras sedang berlangsung.

    "Republik Islam Iran menampar muka Amerika; mereka menyerang salah satu pangkalan penting Amerika di kawasan itu, Pangkalan Udara Al-Udeid, yang menyebabkan kerusakan," tulis akun Ali Khamenei, Sabtu (12/7/2025).

    "Fakta bahwa Iran memiliki akses ke pusat-pusat penting Amerika di kawasan itu dan dapat bertindak melawan mereka kapan pun dianggap perlu bukanlah insiden kecil, melainkan insiden besar yang dapat terulang," lanjutnya.

    Karikatur tersebut memuat pesan simbolis yang ditujukan kepada AS dan simbol sejarahnya.

    Ancaman Ali Khamenei muncul setelah serangkaian serangan balasan Iran terhadap AS di Timur Tengah, termasuk serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Irak dan Al-Udeid, Qatar.

    Ketegangan antara kedua negara sempat meningkat setelah AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow pada 22 Juni lalu.

    Iran meluncurkan serangan balasan pada 23 Juni 2025 terhadap pangkalan militer AS di Qatar dan Irak.

    Baca juga: Iran Minta Putin Turun Tangan Bantu Pulihkan Aset Nuklir yang Kena Serangan Israel-AS

    Serangan AS pada bulan lalu merupakan dukungan terhadap kampanye militer Israel dalam perang 12 hari yang dimulai setelah serangan Israel ke Teheran pada 13 Juni.

    Iran berulang kali memperingatkan intervensi atau dukungan AS lebih lanjut terhadap Israel akan ditanggapi dengan respon militer langsung terhadap pangkalan militernya di Timur Tengah.

    Israel mengklaim serangan terhadap Iran pada bulan lalu bertujuan untuk menargetkan program nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman dan menuduh Iran berupaya membuat bom nuklir.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, dengan tegas membantah klaim Israel Iran memiliki program rahasia untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Ia menegaskan, pengayaan uranium Iran bertujuan untuk penggunaan sipil.

    "Saya rasa Iran telah menegaskan selama dua atau tiga dekade terakhir bahwa mereka tidak sedang mencari senjata nuklir," kata Baqaei pada 30 Juni.

    "Iran tidak pernah melakukan pengayaan nuklir tingkat senjata. Silakan lihat laporan IAEA dan tunjukkan satu petunjuk atau bukti bahwa program nuklir Iran menyimpang dari tujuan damai," tambahnya.

    “Faktanya, program nuklir Iran tetap sepenuhnya damai,” tegasnya.

    Sementara itu, setelah berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel, AS dan Iran berupaya untuk menghidupkan kembali perundingan pembatasan program nuklir dengan Iran yang sempat terhenti.

    Dalam wawancara baru-baru ini dengan Le Monde, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan agar perundingan mengenai program nuklir Teheran dapat dimulai kembali, harus ada jaminan AS tidak akan mengambil tindakan militer di tengah negosiasi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Komentar
    Additional JS