Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Brazil Featured Juliana Marins Lintas Peristiwa

    Ayah Juliana Marisn, Pendaki Brasil Kritik Infrastruktur Indonesia Usai Pemakaman Anaknya - Wartakotalive

    9 min read

     Lintas Peristiwa,

    Ayah Juliana Marisn, Pendaki Brasil Kritik Infrastruktur Indonesia Usai Pemakaman Anaknya - Wartakotalive

    Ayah Juliana Marisn, Pendaki Gunung Rinjani Asal Brasil Kritik Infrastruktur Indonesia Usai Pemakaman Anaknya

    zoom-inAyah Juliana Marisn, Pendaki Brasil Kritik Infrastruktur Indonesia Usai Pemakaman Anaknya

    Instagram resgatejulianamarins/TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH

    PENDAKI JULIANA MARINS - Pendaki asal Brasil Juliana Marins (27), yang tewas di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (24/6/2025). Jenazah Juliana tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Rabu (25/6/2025) dan akan dilaksanakan autopsi pada esok pagi. 

    WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Juliana Marins, pendaki asal Brasil berusia 26 tahun, dimakamkan pada Jumat, 4 Juli 2025, di kampung halamannya Niterói, Rio de Janeiro.

    Perjuangan pencarian dan evakuasi jenazahnya setelah jatuh sekitar 600 meter di lereng Gunung Rinjani pada 21 Juni lalu menimbulkan gelombang kritik dari keluarga, terutama sang ayah, Manoel Marins.

    Saat pemakaman berlangsung, Manoel dengan tegas menyampaikan bahwa kejadian tersebut menunjukkan betapa rapuhnya infrastruktur dan kesiapan layanan darurat di Indonesia.

    Menurutnya, “negara yang bergantung pada pariwisata seharusnya bisa melindungi nyawa wisatawan”

    Ia menyinggung lambatnya respon SAR dan minimnya fasilitas untuk menangani keadaan darurat di medan ekstrem seperti Rinjani.

    Proses evakuasi terhadap Juliana mengalami banyak kendala.

    Meski drone sempat berhasil melokalisasi keberadaannya, medan terjal, cuaca kabut, serta keterbatasan peralatan seperti helikopter membuat pencarian memakan waktu hingga empat hari.

    Dalam periode itu, keluarga menyatakan Juliana sempat berada dalam kondisi hidup dan terlihat memberikan sinyal, namun belum sempat diselamatkan.

    Keluarga menjatuhkan tuduhan terhadap otoritas Indonesia, menuding terdapat kelalaian dalam proses penyelamatan.

    Mereka merujuk pada ketidakjelasan komunikasi dari pihak SAR serta perbedaan hasil otopsi awal yang menyebut korban meninggal sekitar 20 menit setelah jatuh, sementara bukti drone menunjukkan ia masih hidup pada saat itu

    Merespons tekanan ini, Pemerintah Indonesia menawarkan opsi investigasi bersama (joint investigation) dengan Brasil untuk mengkaji kronologi dan sistem penyelamatan secara transparan

    Menko Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapan membuka data dan memastikan kedua negara mendapat kejelasan sebab insiden ini tanpa merusak relasi bilateral yang telah kuat.

    Di dalam negeri, insiden ini mendorong evaluasi serius terhadap jalur pendakian Rinjani.

    Pemerintah NTB menyatakan akan meninjau kembali regulasi dan kesiapan evakuasi di destinasi ekstrem seperti ini.

    Demikian juga Basarnas menyampaikan klarifikasi mengenai kendala operasional di lapangan namun menegaskan bahwa tim telah bekerja sesuai standar SOP.

    Sementara itu, Keluarga Juliana melalui DPU Brasil telah meminta otopsi ulang di Brasil dan mempertimbangkan jalur hukum internasional jika autopsi baru menemukan indikasi kelalaian.

    Pemerintah Brasil juga mempertimbangkan kemungkinan membawa kasus ini ke ranah Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR) jika terbukti ada penyimpangan serius.

    Dapatkan Berita Pilihan

    di WhatsApp Anda

    Klik Di Sini!

    tribunx logo
    asd

    Video Player is loading.

    Current Time 0:00

    Duration 1:19

    Remaining Time 1:19

    Â

    Israel Ketakutan! 10 Pesawat Tempur IDF Putar Balik Dicegat Angkatan Udara Houthi, Batal Menyerang

    Israel Ketakutan! 10 Pesawat Tempur IDF Putar Balik Dicegat Angkatan Udara Houthi, Batal Menyerang

    Pria Mengaku Warga Iran Bakar Sinagoge Saat Perayaan Yahudi, Polisi Selidiki Motif dari Aksi Teror

    Pria Mengaku Warga Iran Bakar Sinagoge Saat Perayaan Yahudi, Polisi Selidiki Motif dari Aksi Teror

    BRICS Kecam Serangan terhadap Iran, Dukung Teheran dalam Ketegangan Nuklir dan Konflik Militer

    BRICS Kecam Serangan terhadap Iran, Dukung Teheran dalam Ketegangan Nuklir dan Konflik Militer

    Remaja Prancis Hilang di Iran saat Bersepeda, Dikhawatirkan Terkait Isu Penahanan Warga Asing

    Remaja Prancis Hilang di Iran saat Bersepeda, Dikhawatirkan Terkait Isu Penahanan Warga Asing

    Korea Selatan Batalkan Pembelian Apache AS, Alihkan ke Drone dan Sistem Senjata Canggih Masa Depan

    Korea Selatan Batalkan Pembelian Apache AS, Alihkan ke Drone dan Sistem Senjata Canggih Masa Depan

    Kapal Diduga Terafiliasi Israel Ditembaki Perahu Kecil Houthi, Laut Merah Chaos karena Saling Tembak

    Kapal Diduga Terafiliasi Israel Ditembaki Perahu Kecil Houthi, Laut Merah Chaos karena Saling Tembak

    Perang Saudara Pecah di Gaza saat Agresi dengan Israel Memanas, Hamas Cs Cap Abu Shabab Pengkhianat

    Perang Saudara Pecah di Gaza saat Agresi dengan Israel Memanas, Hamas Cs Cap Abu Shabab Pengkhianat

    2 Polisi yang Diduga Bunuh Brigadir Nurhadi di Vila NTB Bukan Sosok Biasa, Punya Jabatan Mentereng

    2 Polisi yang Diduga Bunuh Brigadir Nurhadi di Vila NTB Bukan Sosok Biasa, Punya Jabatan Mentereng

    5 Pangkalan Militer IDF Tak Lolos dari Rudal Iran, Israel Coba Sembunyikan Kerusakan tapi Bocor

    5 Pangkalan Militer IDF Tak Lolos dari Rudal Iran, Israel Coba Sembunyikan Kerusakan tapi Bocor

    3 Orang Jadi Tersangka Buntut Driver Dianiaya Pria Ngaku Orang Pelayaran, 2 Perusak Mobil Polisi

    3 Orang Jadi Tersangka Buntut Driver Dianiaya Pria Ngaku Orang Pelayaran, 2 Perusak Mobil Polisi

    Komentar
    Additional JS