Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bandara Frans Seda Maumere Berita Featured Gunung Lewotobi Laki-Laki Lintas Peristiwa

    Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi - Tirto

    2 min read

     Lintas Peristiwa,

    Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    tirto.id - Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Nusa Tenggara Timur ditutup sementara akibat terdampak abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penutupan ini diberlakukan mulai Senin (7/7) pukul 09.00 WITA hingga Selasa (8/7/2025) pukul 06.00 WITA sesuai dengan NOTAM Aerodrome Closed Nomor C0894.

    Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda, Partahian Panjaitan, mengatakan sebaran abu sudah terdeteksi sejak awal meskipun belum terjadi erupsi pada awalnya. Namun, angin kencang di sekitar puncak gunung diduga menyebabkan abu menyebar ke jalur penerbangan dan area approach bandara.

    "Mempertimbangkan aspek keselamatan penerbangan maka bandara ditutup sementara,” kata Partahian dikutip dari keterangan resminya pada Senin (7/7/2025).

    Terdapat beberapa rute yang terdampak dari Abu Vulkanik tersebut, yaitu Wings Air rute Maumere-Kupang, Wings Air rute Labuan Bajo-Maumere dan NAM Air rute Maumere-Kupang. Partahian mengatakan jumlah calon penumpang yang terdampak sebanyak 501 penumpang.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, mengimbau seluruh operator penerbangan dan pengelola bandara agar memberikan informasi terkini serta penanganan maksimal kepada calon penumpang. Termasuk, memberikan kompensasi buntut dari abu vulkanik yang menyebar ke area penerbangan.

    "Ada opsi reschedule [penjadwalan ulang], reroute [pengalihan rute], hingga pengembalian dana (refund) penuh bagi penumpang yang tidak dapat melanjutkan perjalanan,” tutur Lukman.

    Dia menilai hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memberikan perlindungan maksimal kepada pengguna jasa transportasi udara.

    Lebih lanjut, Lukman menyebut bahwa Kementerian Perhubungan akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait guna menyesuaikan operasional bandara berdasarkan perkembangan terbaru.

    "Keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas dalam setiap keputusan penutupan ataupun pembukaan kembali operasional bandara. Kami berharap calon penumpang dapat memahami situasi force majeure ini" ujar Lukman.

    Sebagai informasi, pada pukul 11.05 WITA, Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT mengalami erupsi. Kolom abu terpantau setinggi ±18.000 meter di atas puncak atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut. Abu tebal mengarah ke utara, timur laut, dan barat laut, sehingga penutupan bandara tetap dilanjutkan hingga batas waktu yang ditetapkan.


    tirto.id - Flash news

    Reporter: Rahma Dwi Safitri
    Penulis: Rahma Dwi Safitri
    Editor: Fransiskus Adryanto Pratama

    Komentar
    Additional JS