Belanda Usulkan Larangan Perjalanan untuk Smotrich dan Ben-Gvir, Demonstran Anggap Kurang | SINDOnews
Dunia Internasional,
Belanda Usulkan Larangan Perjalanan untuk Smotrich dan Ben-Gvir, Demonstran Anggap Kurang | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 29 Juli 2025 - 22:15 WIB

Bayi-bayi di rumah sakit mengalami kondisi memprihatinkan akibat blokade susu formula dan obat-obatan oleh Israel. Foto/anadolu
- Pemerintah Belanda disebut sedang mengusulkan larangan perjalanan untuk menteri Israel Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. Meski demikian, langkah itu dianggap oleh para aktivis masih 'terlalu sedikit, terlalu terlambat'.
Itulah yang diungkapkan pagi ini (29/7/2025) dari para pengunjuk rasa di Den Haag. Sebagian lainnya mengatakan ini hanyalah langkah awal.
“Sebagian lainnya mempertanyakan mengapa hal ini terjadi sekarang, karena hal ini terjadi setelah demonstrasi dan protes berkelanjutan di sini, yang menekan pemerintah untuk mengambil tindakan. Salah satunya dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri,” ungkap laporan Al Jazeera.
Hal ini penting karena Belanda telah menjadi salah satu sekutu terkuat Israel sejak lama, terutama sejak perang genosida di Gaza.
Belanda sebelumnya merupakan salah satu negara yang menolak mengambil tindakan apa pun terhadap Israel. Oleh karena itu, perubahan ini telah membuat Israel kesal.
Belanda juga telah mengusulkan menangguhkan bagian perdagangan dari Perjanjian Asosiasi Uni Eropa, yang berarti semua keuntungan perdagangan yang dimiliki Israel dengan Uni Eropa, mitra dagang terpentingnya, dapat ditangguhkan.
Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel melaporkan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar telah memanggil duta besar Belanda untuk Israel untuk ditegur.
Hal ini terjadi setelah media Belanda melaporkan dua menteri sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, dinyatakan sebagai persona non grata di Belanda karena menghasut kekerasan pemukim dan menyerukan pembersihan etnis di Gaza.
Baca juga: Houthi Mungkin Memasukkan Awak Kapal Eternity C dalam Kesepakatan Gaza
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina