Bos The Fed Tertekan, Rumor Mundur Mencuat di Tengah Desakan Trump | Sindonews
Dunia Internasional,
Bos The Fed Tertekan, Rumor Mundur Mencuat di Tengah Desakan Trump | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 13 Juli 2025 - 21:00 WIB
Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya. FOTO/The Street
- Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya. Spekulasi ini mencuat setelah pernyataan dari William Pulte, Ketua Dewan Fannie Mae dan Freddie Mac, yang menyinggung isu tersebut dalam unggahannya di platform X, Jumat (12/7).
"Saya terdorong oleh laporan bahwa Jerome Powell sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Saya pikir ini akan menjadi keputusan yang tepat untuk Amerika, dan ekonomi akan berkembang pesat," tulis Pulte seperti dikutip dari TheStreet, Minggu (13/7).
Baca Juga: Trump Maki-maki Gubernur The Fed, Sebut Jerome Powell Tolol
Pulte bahkan menyebut, keputusan paling patriotik yang bisa diambil Powell saat ini adalah mengundurkan diri. Ia juga meminta agar Powell diselidiki terkait proyek renovasi gedung kantor pusat The Fed yang disebut-sebut menelan biaya besar. Kabar ini mencuat di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap Powell, terutama dari Presiden AS Donald Trump.
Selama beberapa bulan terakhir, Trump secara terbuka melancarkan kritik terhadap Powell yang dinilainya lamban merespons kondisi ekonomi dan terlalu hati-hati dalam menurunkan suku bunga. Pada 10 Juli lalu, ketika harga Bitcoin melampaui angka USD112.000, Trump memuji lonjakan tersebut sebagai hasil dari kebijakan ekonomi dan tarifnya. Ia kembali meminta The Fed untuk segera memangkas suku bunga sebagai bentuk respons terhadap penguatan pasar kripto dan melemahnya tekanan inflasi.
The Fed sendiri telah mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25–4,5 persen selama beberapa bulan terakhir, dengan alasan perlunya kestabilan di tengah ketidakpastian global. Namun, Trump menilai kebijakan tersebut justru memperlambat laju pemulihan ekonomi nasional.
"Kita harus menurunkan suku bunga tiga poin lebih rendah. Powell telah menghabiskan terlalu banyak dana negara," ujar Trump kepada wartawan sebelum bertolak ke Texas yang saat itu dilanda banjir, Kamis (11/7).
Trump juga menyalahkan Powell atas posisi ekonomi AS yang menurutnya tertinggal dibandingkan negara lain. "Kita seharusnya jadi nomor satu, dan kenyataannya tidak. itu karena Jerome Powell," katanya.
Dinamika Pasar Kripto
Dinamika ini beriringan dengan lonjakan pasar kripto yang kini memasuki fase pertumbuhan signifikan. Bitcoin mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) di angka USD118.856,47 pada 11 Juli. Kapitalisasi pasar kripto global dilaporkan mencapai USD3,7 triliun.
Baca Juga: Spekulasi Trump Bakal Mendepak Bos Bank Sentral AS Jerome Powell Terjawab
Pelaku pasar berspekulasi bahwa penurunan suku bunga The Fed, jika terjadi, akan mendorong aliran modal ke aset kripto dan meningkatkan daya tarik investasi non-konvensional. Situasi ini menjadikan kebijakan suku bunga semakin krusial dalam lanskap ekonomi makro global.
Sementara, juru bicara Federal Reserve menolak memberikan komentar langsung terkait isu pengunduran diri Powell. Namun, mereka menegaskan kembali bahwa Powell masih berkomitmen untuk menjalankan masa jabatannya hingga tuntas.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

6 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Muharram