Tayang: Selasa, 15 Juli 2025 16:10 WIB

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Maskapai penerbangan Super Air Jet dengan rute Jakarta (CGK) menuju Banda Aceh (BTJ) dilaporkan batal mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, akibat terkendala cuaca buruk, Selasa (15/7/2025). 

“Super Air Jet CGK (Jakarta)-Banda Aceh (BTJ), karena cuaca hujan badai,” kata General Manager Kantor Cabang Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Setiyo Pramono. 

Setiyo menjelaskan, pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-994 tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara SIM Aceh Besar pada Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 13.25 WIB. 

Namun, akibat kondisi cuaca hujan badai melanda kawasan Bandara SIM maka pesawat tersebut terpaksa diarahkan untuk mendarat di Bandara Kualanamu (KNO) Sumatera Utara. 

“Untuk sementara dialihkan mendarat di KNO,” ujarnya. 

Baca juga: Cuaca Buruk, Wings Air Gagal Mendarat di Bandara Lasikin Simeulue

Berdasarkan pantauan Serambinews.com lewat situs Flightradar24, sebelum diputuskan untuk mendarat di Kualanamu, pesawat Super Air Jet ini juga sempat beberapa kali holding atau berputar di atas wilayah udara Sabang.

Setiyo mengungkap, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan pesawat tersebut bakal terbang kembali ke Bandara SIM Aceh Besar dari Kualanamu, sebab belum ada informasi dari Bandara Kualanamu. 

Selain pesawat Super Air Jet, juga terdapat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 146 yang nyaris batal mendarat di Bandara SIM Aceh Besar akibat pengaruh cuaca buruk. 

Pesawat dengan rute Jakarta (CGK) menuju Banda Aceh (BTJ) itu dijadwalkan mendarat sekitar pukul 14.50 WIB. Namun, baru bisa mendarat sekitar pukul 15.13 WIB setelah beberapa kali berputar diudara. 

Baca juga: Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Sudah Sepekan Nelayan di Aceh Besar tak Melaut

Kecepatan Angin 24 Knots

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, mengungkap, bahwa kondisi cuaca pada saat jadwal pendaratan pesawat tersebut sedang dilanda kondisi hujan ringan.

Selain itu, jarak pandang juga hanya berkisar antara satu hingga tiga kilometer, sehingga menyulitkan proses pendaratan. 

“Cuaca pada saat pendaratan SAJ (Super Air Jet) sekitar pukul 14.00 WIB, kondisi hujan pada intensitas sedang dengan Jarak pandang berkisar antara 1-3 km disertai dengan angin kencang dengan kecepatan mencapai 24 knots atau sekuat 44 km/jam,” ujar Prakirawan BMKG, Fitriana Nur.

“Untuk saat ini, kondisi cuaca masih hujan dengan intensitas lebat, untuk Jarak pandang sendiri berkisar antara 800 meter hingga 3 km,” lanjutnya.

Baca juga: Aceh Jaya Dilanda Cuaca Buruk, Helikopter Rombongan Anggota DPR-RI TA Khalid Mendarat Darurat