Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Danantara Featured Haji Kampung Haji Mekkah

    Danantara Akan Beli Tanah di Mekkah Buat Bangun Kampung Haji - Tirto

    2 min read

     

    Danantara Akan Beli Tanah di Mekkah Buat Bangun Kampung Haji

    tirto.id - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menyatakan lembaganya akan membeli tanah di Mekah, Arab Saudi, untuk pendirian Kampung Haji. Nantinya lahan yang dibeli tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan komersial yang ditujukan bagi pelayanan jamaah haji dan umroh asal Indonesia.

    "Karena ini bersifat komersial juga, nanti ini bisa kita lihat kombinasinya. Tetapi kita Danantara yang akan me-lead ini," ungkap Rosan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).

    Sebagai informasi, rencana membangun kampung haji itu mencuat usai Royal Commission of Mekkah menawarkan lahan di Tanah Suci. Adapun ide pembelian tanah itu juga berlangsung usai Presiden Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman.

    Meski demikian, untuk bisa mendapat hak kepemilikan tersebut, Indonesia perlu menunggu proses amandemen undang-undang di Arab Saudi. Pasalnya, saat ini, kepemilikan lahan hanya diperbolehkan bagi warga negara tersebut.

    "Undang-Undang dari Arab Saudi ini diubah, untuk kepemilikan boleh dimiliki oleh pihak asing di Mekah," ucap Rosan "Jadi, tanahnya itu freehold, hak pilih, untuk pertama kali ini diubah. Jadi, Undang-Undang ini diubah, saya dikontak langsung oleh Pemerintah Arab Saudi dan Undang-Undang ini, kita akan melalui prosesnya," lanjutnya sembari menambahkan bahwa pihak asing akan diperkenankan memiliki tanah di Mekah mulai Jamuari 2025 jika amandemen berlangsung tanpa hambatan.

    Rosan juga mengatakan akan berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Arab Saudi terkait rencana pembelian tanah itu. Meski begitu, ia belum menyatakan dengan jelas berapa luas tanah yang bakal dibeli.

    Yang jelas, luas tanah yang dibeli seluas delapan plot dengan kontur tanah yang bervariasi, termasuk tanah berbukit. "Kisarannya itu juga berbeda-beda. Ini kan luasnya ada yang dari 25 hektare sampai di atas 80 hektare juga ada. Tapi kita lihat ya, tentunya kalau makin besar, mungkin jaraknya tidak sedekat yang misalnya 16 hektare [dari Mekkah]," ucapnya.

    Rosan menambahkan, Pemerintah Arab Saudi juga bakal merelokasi warga di lahan yang bakal dibeli Pemerintah RI. Dengan demikian, Pemerintah RI tak perlu bertanggung jawab untuk ganti untung/ganti rugi warga yang direlokasi. "Ada, memang masih ada penduduknya tapi itu nanti akan diganti ruginya, direlokasi oleh Pemerintah Arab Saudi," tutur dia.


    tirto.id - Ekonomi

    Reporter: Muhammad Naufal
    Penulis: Muhammad Naufal
    Editor: Hendra Friana

    Komentar
    Additional JS