Dimulai Agustus, Calon Siswa Sekolah Rakyat Sumenep Baru 5 Orang - Kompas
Pendidikan ,
Dimulai Agustus, Calon Siswa Sekolah Rakyat Sumenep Baru 5 Orang
/data/photo/2025/07/21/687dd6ffc4c2d.jpg)
SUMENEP, KOMPAS.com - Jumlah calon siswa untuk program sekolah rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur belum memenuhi harapan.
Koordinator Kabupaten (Korkab) Program Keluarga Harapan (PKH) Sumenep, Baihaki mengatakan, hingga saat ini baru ada lima calon siswa yang terdata dari hasil asesmen para pendamping PKH di lapangan.
“Dari asesmen awal, baru lima calon siswa yang benar-benar memenuhi kriteria sekolah rakyat,” kata Baihaki di Sumenep kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).
Kelima calon siswa itu, lanjut Baihaki, terdiri dari tiga calon siswa jenjang SMP dan dua siswa untuk jenjang SD.
[FULL] Menggelegar! 2.000 Perwira TNI-Polri Adu Yel-yel di Hadapan Prabowo Usai Dilantik
Baca juga: Belum Ada Jembatan, Sekolah Rakyat di Kota Madiun Baru Beroperasi Tahun Depan
Mereka yang terdata sudah memenuhi kriteria program sekolah rakyat, baik dari sisi latar belakang siswa maupun kondisi ekonomi keluarga.
“Semua calon siswa ini masuk dalam desil satu dan dua DTSEN,” ujar dia.
Hanya saja, sebagian dari siswa hasil asesmen itu sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan Sumenep, sehingga perlu proses lanjutan agar mereka bisa dialihkan ke sekolah rakyat.
Baihaki juga menyatakan, saat ini para pendamping PKH terus melakukan penyisiran untuk mencari calon siswa lainnya, baik yang tercatat dalam DTSEN maupun yang belum terdata secara resmi.
Sementara itu, Korkab PKH Sumenep lainnya, Hairullah, mengingatkan bahwa pemenuhan jumlah siswa untuk sekolah rakyat bukan hanya menjadi tanggung jawab tim PKH semata.
“Ini bukan pekerjaan satu lembaga. Sekolah rakyat adalah kerja bersama lintas instansi,” ujar Hairullah.
Baca juga: Renovasi Sekolah Rakyat Dikebut, dari Kerja Lembur hingga Tambah Jumlah Pekerja
Ia menegaskan, hasil rapat bersama Pemkab Sumenep menyepakati bahwa realisasi program sekolah rakyat merupakan kerja kolektif kolegial lintas instansi, di antaranya Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, kepala desa, kepala sekolah, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.
“Sejauh ini kerja kolektifnya belum maksimal. Koordinasi sudah dilakukan, tapi hasilnya belum terlihat nyata,” ucap dia.
Rencana, program Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumenep ditargetkan mulai berjalan pada pekan pertama Agustus 2025.
Target itu ditetapkan setelah Sumenep masuk dalam kategori 1C sebagai daerah pelaksana program nasional Sekolah Rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Tarif Trump Jadi 15 Persen, Jepang "Luluh" Terima Mobil dan Beras Impor dari AS