Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Dolar Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Pilihan

    Dolar AS Tersingkir, Bank di Amerika Latin Ini Adopsi Sistem Pembayaran China | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,

    Dolar AS Tersingkir, Bank di Amerika Latin Ini Adopsi Sistem Pembayaran China | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 03 Juli 2025 - 07:42 WIB

    Dolar AS Tersingkir,...

    Upaya negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS semakin menguat. FOTO/iStock

    JAKARTA 

    - Upaya negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS semakin menguat. Baru-baru ini, sebuah bank di Brasil menjadi lembaga keuangan pertama di Amerika Latin yang mengadopsi Sistem Pembayaran Antar Bank Lintas Batas (CIPS) milik China. Langkah ini menandai babak baru dalam strategi dedolarisasi yang digencarkan BRICS.

    Bank of Communications (BOCOM-BBM), yang kini berada di bawah kepemilikan China, resmi menggunakan CIPS untuk transaksi perdagangan antara Brasil dan China. Sistem ini menjadi alternatif infrastruktur keuangan Barat, seperti SWIFT, yang selama ini mendominasi transaksi global.

    Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengungkapkan transaksi dalam mata uang lokal di antara anggota BRICS telah mencapai lebih dari 65 persen. Sementara itu, porsi dolar AS merosot hingga sepertiga dari total perdagangan.

    "Ini adalah bukti nyata keberhasilan upaya dedolarisasi," kata Lavrov dalam pertemuan BRICS di Rio de Janeiro, dikutip dari Watcher Guru, Kamis (3/7).

    Baca Juga: 3 Negara Eropa yang Punya Utang Jumbo ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.112 Triliun

    CIPS telah menjangkau lebih dari 1.300 lembaga keuangan di 110 negara. Ekspansi ini memperkuat inisiatif BRICS untuk membangun sistem pembayaran independen yang mengurangi dominasi dolar AS.

    Meski mendapat tekanan dari AS, BRICS terus melaju. Presiden AS Donald Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif 150 persen pada negara-negara BRICS yang berupaya menyingkirkan dolar AS.

    "Mereka ingin menciptakan mata uang baru. Kami tidak akan biarkan itu terjadi," ujar Trump dalam sebuah pidato baru-baru ini.


    Kritik terhadap Sistem Keuangan Barat

    Lavrov secara tegas menyalahkan kebijakan Barat atas keruntuhan tatanan keuangan global. "Minoritas Barat menghancurkan arsitektur ekonomi internasional dengan tangan mereka sendiri," tegasnya.

    Baca Juga: AS Tidak Lagi Jadi Negara Adidaya dalam 1 Dekade Mendatang, Berikut 3 Penyebabnya

    Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva juga menyerukan multilateralisme. "Unilateralisme hanya akan merusak tatanan dunia. BRICS hadir untuk menawarkan alternatif," ujar Lula.

    Semakin banyaknya negara yang beralih ke sistem pembayaran non-dolar, masa depan dominasi greenback di panggung global mulai dipertanyakan. Langkah bank Brasil ini mungkin hanya awal dari perubahan besar yang akan datang.

    (nng)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Iran-Israel Perang,...

    Iran-Israel Perang, Ini Peta Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

    Komentar
    Additional JS