Fakta Baru Terkuak, Tas Perwira TNI AL Korban Pengeroyokan Di Terminal Arjosari Sempat Hilang
Lintas Peristiwa,
Fakta Baru Terkuak, Tas Perwira TNI AL Korban Pengeroyokan Di Terminal Arjosari Sempat Hilang


MALANG, iNewsSurabaya.id – Kasus pengeroyokan terhadap perwira TNI Angkatan Laut (AL) di Terminal Arjosari Malang semakin menarik perhatian. Fakta terbaru mengungkapkan bahwa tas milik korban, Letda Abu Yamin, sempat hilang setelah insiden tersebut.
Menantu korban, Muhammad Fadhol, membenarkan bahwa tas milik Letda Abu Yamin kesatuan Polisi Militer TNI AL (Pomal) sempat raib. Tas tersebut berisi dompet dengan sejumlah uang tunai dan beberapa surat-surat penting, termasuk kartu identitas anggota TNI AL yang sangat vital. Tas itu sebelumnya diletakkan di dekat lokasi kejadian, yaitu di depan jalur keberangkatan bus Patas jurusan Surabaya.
Baca Juga:
"Selesai itu kan barang-barangnya mau diambil, tapi tasnya sempat hilang, ketemu kembali diambil sama anak istri saya," kata Muhammad Fadhol saat ditemui di Kota Malang, Senin (30/6/2025).
Kembali Secara Misterius, Diduga Pelaku Ketakutan
Namun yang menarik, tas tersebut dikembalikan oleh orang tak dikenal. Saksi mata di lokasi, termasuk petugas Terminal Arjosari Malang yang memberitahu keluarga, tidak mengetahui identitas pengembalinya.
Baca Juga:

Diduga kuat, setelah melihat isi tas yang terdapat kartu identitas anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya, terduga pelaku yang mengambil tas tersebut merasa ketakutan dan langsung mengembalikannya secara diam-diam.
"Dikembalikan di terminal, di lokasi itu, padahal dua hari itu dicari di lokasi yang sama enggak ada. Ditanyakan (sama istri) yang naruh siapa enggak tahu, kemungkinan tahu isinya ada identitas anggota (TNI AL), dibalikin diam-diam akhirnya itu," jelas Fadhol.
Saat dicek, seluruh barang bawaan di dalam tas korban ditemukan utuh, termasuk nominal uang yang tersimpan di dalamnya. Fadhol tidak merinci berapa jumlah uang yang dibawa mertuanya saat kejadian. "Isinya lengkap, utuh, enggak ada yang hilang, semua ada, tapi enggak ada siapa yang mengembalikan," tuturnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian Polresta Malang Kota belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut terkait perkembangan penyelidikan dugaan pengeroyokan ini.
Sebagai pengingat, insiden pengeroyokan terjadi pada Kamis malam (26/6/2025) di Terminal Arjosari Malang. Video pengeroyokan yang melibatkan anggota TNI AL aktif tersebut terekam kamera ponsel dan viral di media sosial. Terlihat korban mengalami luka parah di kepala hingga darahnya berceceran. Insiden tersebut berhasil dilerai dan korban dievakuasi oleh petugas terminal.
Sejauh ini, sudah ada tiga pelaku yang berhasil diamankan oleh petugas gabungan dari Polresta Malang dan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL). Ketiganya adalah Ahmad Maulana (31), Roni Sejati (25), dan Nurul Hudi (29), yang semuanya merupakan warga Gang Permadi, Jalan Muharto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.