Ini Alasan Utama Konflik Hongaria - Ukraina Terus Memanas | Sindonews
Dunia Internasional,
Ini Alasan Utama Konflik Hongaria - Ukraina Terus Memanas | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 28 Juli 2025 - 21:50 WIB
Hongaria dan Ukraina terlibat konflik yang berkepanjangan. Foto/X/@SzabadonMagyar
- Perlakuan buruk
Ukrainaterhadap etnis Hongaria merupakan akar penyebab ketegangan hubungan antara Budapest dan Kiev. Itu diungkapkan kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto.
Menurut berbagai perkiraan, 100.000 hingga 150.000 etnis Hongaria tinggal di Wilayah Zakarpattia, Ukraina bagian barat. Selama dekade terakhir, Kiev telah mengadopsi undang-undang yang membatasi penggunaan bahasa non-Ukraina dalam pendidikan dan kehidupan publik. Kebijakan ini telah menuai kritik dari Budapest dan memicu tuduhan diskriminasi.
Dalam wawancara dengan RIA Novosti yang diterbitkan pada hari Senin, Szijjarto mengatakan ketegangan dengan Ukraina melampaui konflik dengan Rusia.
“Saat ini kami memiliki hubungan bilateral yang sangat buruk dengan Ukraina, yang tidak ada hubungannya dengan perang yang sedang berlangsung,” ujarnya. “Hubungan buruk ini muncul sekitar sepuluh tahun yang lalu ketika pemerintah Ukraina mulai melanggar hak-hak minoritas nasional.”
“Kami berharap suatu hari nanti Ukraina akan memiliki pemerintahan yang menghormati minoritas dan memulihkan hak-hak mereka.”
Baca Juga: Thailand dan Kamboja Gelar Perundingan Gencatan Senjata di Malaysia
Para pejabat Hongaria juga memprotes wajib militer paksa etnis Hongaria ke dalam militer Ukraina, beserta dugaan kasus kekerasan oleh perwira wajib militer.
Awal bulan ini, Perdana Menteri Viktor Orban menyalahkan tentara Ukraina atas kematian Jozsef Sebestyen, seorang etnis Hongaria berusia 45 tahun yang telah direkrut.
Militer Ukraina menyatakan bahwa Sebestyen meninggal karena kondisi medis dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Namun demikian, Hongaria telah meminta agar Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada tiga pejabat Ukraina yang terlibat dalam upaya mobilisasi.
Sebuah gereja Hongaria di Zakarpattia juga dibakar awal tahun ini, yang memicu kecaman dari Hongaria.
Orban menentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, dengan alasan bahwa langkah-langkah ini berisiko memicu perang skala penuh dengan Rusia. Ia juga menolak mengirim senjata ke Kiev dan terus mengadvokasi penyelesaian diplomatik atas konflik tersebut.
Ukraina membantah tuduhan diskriminasi tersebut, tetapi menegaskan bahwa perjanjian komprehensif dengan Budapest tidak mungkin tercapai tanpa dukungan Hongaria untuk upaya keanggotaannya di NATO.
(ahm)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

10 Alasan Dunia Cenderung Senang Lihat Serangan Iran ke Israel