Iran Desak Bank Pembangunan BRICS Lebih Mudah Menerima Anggota Baru | Sindonews
Dunia Internasional,
Iran Desak Bank Pembangunan BRICS Lebih Mudah Menerima Anggota Baru | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 10 Juli 2025 - 21:20 WIB
Iran mendorong penyederhanaan mekanisme penerimaan anggota baru Bank Pembangunan Baru (New Development Bank/NDB) BRICS. FOTO/Shutterstock
- Iran mendorong penyederhanaan mekanisme penerimaan anggota baru Bank Pembangunan Baru (New Development Bank/NDB) BRICS, guna memperkuat kerja sama finansial dan pembiayaan pembangunan berkelanjutan antarnegara anggota. Seruan ini disampaikan dalam forum keuangan BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, 3–4 Juli 2025.
Delegasi Bank Sentral Iran yang dipimpin Deputi Gubernur Asghar Abolhasani menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan ketiga para wakil menteri keuangan dan gubernur bank sentral BRICS, serta dalam pertemuan perdana para menteri keuangan dan kepala bank sentral BRICS di bawah kepemimpinan bergilir Brasil.
Dalam forum tersebut, perwakilan dari negara-negara BRICS, termasuk Brasil, China, India, Rusia, Afrika Selatan, Iran, Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia, dan Ethiopia menyampaikan komitmen terhadap penguatan multilateralisme, pengurangan ketergantungan pada sistem keuangan unilateral, serta pengembangan sistem pembayaran terintegrasi.
Delegasi Iran juga menegaskan peran penting BRICS sebagai aliansi ekonomi global yang berpengaruh. Mereka menekankan perlunya penguatan hubungan keuangan, perbankan, dan perdagangan antaranggota BRICS, sebagai upaya membangun sistem ekonomi dunia yang lebih seimbang dan inklusif.
Baca Juga: Trump Tuding BRICS Gerogoti Dolar AS, Ini Respons Tegas dari Negara Anggota
Iran menyampaikan kekuatannya sebagai calon mitra strategis BRICS, termasuk kekayaan sumber daya alam, posisi geografis yang menguntungkan, serta tenaga kerja terampil. Selain itu, Iran juga menggarisbawahi pertumbuhan ekonomi yang positif selama beberapa kuartal terakhir, meskipun menghadapi tantangan berat akibat sanksi internasional.
Dikutip dari Watcher Guru, delegasi Iran menekankan pentingnya peran NDB dalam mendanai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan. Sebab itu itu, Teheran menyerukan proses keanggotaan yang lebih terbuka dan efisien agar lebih banyak negara dapat mengakses fasilitas pembiayaan dari lembaga keuangan BRICS tersebut.
Teheran juga mengusulkan peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antaranggota sebagai upaya mengurangi dominasi dolar AS. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kedaulatan finansial dan memperkuat stabilitas ekonomi kawasan.
Iran menyatakan komitmennya untuk berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan-tujuan BRICS, termasuk memperluas sistem pembayaran lintas batas yang aman dan efisien di antara negara anggota, serta mendukung upaya transisi menuju ekonomi hijau dan berketahanan.
Baca Juga: Diplomasi atau Bom? Pilihan Strategi untuk Masa Depan Iran
Di sela forum, Iran mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan pejabat keuangan dan gubernur bank sentral dari sejumlah negara anggota BRICS. Langkah ini bertujuan menggalang dukungan bagi keanggotaannya di NDB serta memperkuat kerja sama sektor perbankan dan keuangan.
Forum ini menjadi bagian penting dari rangkaian pertemuan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar pada 5 Juli di Brasil. Iran mengirimkan Menteri Luar Negeri Seyed Abbas Araghchi sebagai perwakilan resmi dalam KTT tersebut.
Upaya Iran untuk mempererat hubungan dengan BRICS menunjukkan dorongan negara tersebut untuk menavigasi tantangan geopolitik melalui jalur kerja sama ekonomi multilateral. Strategi ini juga mencerminkan aspirasi Iran untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan Barat dan memperluas pengaruhnya di kawasan Global Selatan.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Anggoro Eko Cahyo, Dirut Baru Bank Syariah Indonesia