Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Israel Konflik Timur Tengah

    Israel Gempur Deir al-Balah, 65 Warga Tewas, Termasuk Pencari Bantuan - Halaman all - TribunNews

    6 min read

     Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah 

    Israel Gempur Deir al-Balah, 65 Warga Tewas, Termasuk Pencari Bantuan - Halaman all - TribunNews



    TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran ke wilayah Deir al-Balah, Gaza tengah.

    Deir al-Balah adalah sebuah kota di Palestina yang berjarak 14 kilometer dari selatan Kota Gaza atau sekira 31 menit berkendara dari Gaza

    Serangan dimulai pada Senin (21/7/2025).

    Selama ini, Deir al-Balah menjadi pusat utama operasi kemanusiaan dan relatif tidak terdampak oleh pertempuran.

    Serangan terbaru ini menyebabkan sedikitnya 65 warga Palestina tewas, termasuk 11 pencari bantuan, menurut laporan medis yang dikutip Al Jazeera.

    Sumber medis juga menyebutkan 19 orang, termasuk anak-anak, tewas karena kelaparan dalam 24 jam terakhir di Rumah Sakit Al-Aqsa, Deir al-Balah.

    “Rumah sakit kami tidak bisa menyediakan makanan lagi bagi pasien atau staf."

    "Bahkan susu formula bayi pun sudah tidak tersedia,” kata juru bicara rumah sakit, Khalil al-Daqran.

    Serangan di Deir al-Balah terjadi hanya sehari setelah insiden berdarah yang menewaskan sedikitnya 85 warga Palestina saat sedang mengantre bantuan pangan di dekat pagar perbatasan.

    Serangan tersebut menargetkan konvoi bantuan dan warga sipil yang putus asa mendapatkan makanan.

    Menurut Program Pangan Dunia (WFP), para korban sedang menunggu tepung dari konvoi PBB ketika mereka diserang oleh tank dan penembak jitu Israel.

    Rumah Warga hingga Masjid Dihancurkan

    Serangan udara dan artileri terus menghantam rumah warga dan masjid di tengah kota.

    Baca juga: Israel Pakai Tank dan Penembak Jitu Tembaki Kerumunan Warga Gaza yang Cari Bantuan, WFP Kecam Keras

    Warga sipil terlihat melarikan diri menggunakan kereta keledai dan kendaraan seadanya menuju barat dan selatan Gaza.

    Tank-tank Israel dilaporkan memasuki Deir al-Balah untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang pada Oktober 2023.

    Suara tembakan terdengar sepanjang hari, menurut laporan wartawan Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa tempat tinggal staf dan gudang utama mereka di kota tersebut juga diserang.

    Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa staf laki-laki WHO diborgol, ditelanjangi, dan diperiksa dengan todongan senjata oleh tentara Israel.

    Dua staf dan dua anggota keluarga ditahan; satu di antaranya masih belum dibebaskan.

    PBB mencatat bahwa dengan serangan dan evakuasi terbaru ini, 87,8 persen wilayah Gaza kini berada dalam zona militerisasi Israel atau wilayah evakuasi, menyisakan hanya 12 persen wilayah bagi 2,1 juta penduduk Gaza.

    “Kerusakan terhadap infrastruktur di Deir al-Balah akan fatal,” kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

    Wilayah ini merupakan lokasi gudang bantuan, klinik kesehatan, dan pabrik desalinasi penting untuk Gaza selatan.

    Pejabat senior PBB, Tom Fletcher, menyebutkan bahwa kepala kemanusiaan PBB di Gaza, Jonathan Whittall, tetap berada di kota tersebut meski serangan meningkat.

    “Mereka adalah yang terbaik dari PBB. Dan kita semua,” tulisnya di platform X.

    Sementara itu, pasukan Hamas dilaporkan menyergap pasukan Israel dengan ranjau darat di wilayah selatan Deir al-Balah.

    Tank Merkava menjadi target serangan.

    Belum ada konfirmasi korban dari pihak Israel.

    Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan bahwa mereka “terus beroperasi dengan kekuatan besar untuk menghancurkan infrastruktur teroris” dan mengklaim tidak memasuki area sipil di Deir al-Balah meski serangan terus terjadi.

    Kecaman Internasional

    Baca juga: Israel Murka, Visa Pejabat PBB Diblokir Usai Kecam Serangan di Gaza

    Serangan brutal Israel menuai kritik internasional.

    Sebanyak 25 negara, termasuk Inggris, menandatangani surat terbuka yang mengecam pembunuhan lebih dari 800 warga Palestina yang sedang mencari bantuan.

    “Penolakan Israel terhadap bantuan kemanusiaan esensial bagi penduduk sipil tidak dapat diterima,” bunyi surat tersebut.

    Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengonfirmasi bahwa dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah juga ikut diserang, meski koordinat lokasi itu sudah diberitahukan ke pihak-pihak yang bertikai.

    Hingga kini, lebih dari 59.000 warga Palestina telah tewas sejak dimulainya perang, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip The Guardian.

    (Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

    Komentar
    Additional JS