Jalanan Jadi Jebakan Maut! Hujan Mengguyur, Pengendara Motor Wajib Waspada, Salah Langkah Nyawa Melayang! | Sindonews
Jalanan Jadi Jebakan Maut! Hujan Mengguyur, Pengendara Motor Wajib Waspada, Salah Langkah Nyawa Melayang! | Halaman Lengkap

Pengendara motor wajib waspada dengan hujan yang terus menerus menerpa Jakarta. Foto: Sindonews
- Derai hujan belakangan ini kerap mengguyur kota-kota besar di Indonesia, dari intensitas sedang hingga lebat. Kondisi ini, yang sejatinya membawa kesegaran, ternyata menyimpan ancaman serius bagi para pengendara sepeda motor.
Sebab, di atas aspal yang basah dan licin, risiko kecelakaan melambung tinggi, mengubah perjalanan biasa menjadi sebuah pertaruhan nyawa.
Agus Sani, Head of Safety Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), dengan nada serius mengingatkan bahwa pengendara sepeda motor wajib menguasai teknik berkendara yang mumpuni. “Salah sedikit mengambil tindakan, bakal membuat pengendara mengalami kecelakaan,” tegasnya.
Oleh karena itu, fokus pada keselamatan menjadi harga mati bagi pengendara sepeda motor di musim hujan. Ada beberapa tips krusial yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk mengurangi risiko di jalan, sebagaimana dibagikan oleh Wahana Honda:
1. Cek Kondisi Motor Sebelum Berkendara: Jantung dan Otot Kendaraan Anda
Sebelum memulai perjalanan di tengah guyuran hujan, pastikan kondisi motor Anda prima, bagai seorang prajurit yang siap tempur.
- Ban: Pastikan ban memiliki tekanan udara yang sesuai dan kembang ban masih dalam kondisi baik untuk menjaga traksi optimal di jalanan basah. Ban yang aus atau kurang angin ibarat sepatu yang licin di lantai basah, sangat berbahaya!
- Rem: Periksa kondisi rem depan dan belakang. Rem yang baik akan membantu Anda mengendalikan motor dengan lebih baik saat jalanan licin. Rem adalah penyelamat pertama Anda di kala darurat.
- Lampu: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, belakang, dan lampu sein. Ini penting untuk menjaga visibilitas Anda dan agar pengendara lain bisa melihat Anda dengan jelas. Di tengah hujan lebat, visibilitas bisa menurun drastis, lampu adalah mata dan isyarat Anda.
- Klakson: Pastikan klakson berfungsi dengan baik untuk memberikan tanda peringatan kepada pengendara lain. Suara klakson bisa menjadi peringatan vital dalam kondisi darurat.
2. Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Tepat: Pelindung Tubuh dari 'Serangan' Hujan
Perlengkapan yang tepat bukan hanya sekadar gaya, melainkan perisai yang akan melindungi Anda dari cuaca buruk dan meminimalisir risiko cedera serius.
- Jas Hujan: Pilih jas hujan yang berkualitas baik dan tahan air. Jas hujan model setelan (atasan dan bawahan terpisah) biasanya lebih efektif dibandingkan model ponco yang berpotensi tersangkut atau mengganggu keseimbangan.
- Sarung Tangan Anti Air: Sarung tangan yang tahan air akan menjaga tangan tetap kering dan hangat, sehingga Anda bisa mengendalikan motor dengan lebih baik dan grip pada stang tidak licin.
- Sepatu Anti Air: Gunakan sepatu yang menutupi seluruh kaki dan tahan air untuk mencegah kaki basah dan dingin, yang bisa mengurangi konsentrasi dan kenyamanan.
- Helm dengan Visor Anti-Kabut: Helm dengan visor anti-kabut akan membantu menjaga visibilitas Anda tetap baik meski dalam kondisi hujan lebat. Pandangan yang jelas adalah kunci keselamatan utama.
3. Berkendara dengan Bijak dan Hati-hati: Seni Mengendalikan 'Kuda Besi' di Atas Air
Saat berkendara di tengah hujan, beberapa teknik dan kebiasaan perlu diterapkan dengan disiplin tinggi, karena jalan basah adalah medan yang sangat menantang.
- Kurangi Kecepatan: Jalan yang basah dan licin membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang. Kurangi kecepatan untuk memberi diri Anda lebih banyak waktu bereaksi terhadap situasi tak terduga.
- Jaga Jarak Aman: Tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Ini krusial untuk menghindari tabrakan beruntun jika terjadi pengereman mendadak.
- Hindari Manuver Mendadak: Ini adalah aturan emas! Hindari pengereman, akselerasi, dan belokan mendadak. Lakukan semua manuver dengan halus untuk menjaga traksi dan stabilitas motor agar tidak tergelincir.
- Perhatikan Genangan Air: Hindari genangan air sebisa mungkin. Genangan air bisa menyembunyikan lubang jalan, benda tajam, atau bahkan perbedaan kedalaman yang bisa menyebabkan ban bocor atau tergelincir fatal.
4. Pahami Kondisi Jalan dan Cuaca: Jangan Jadi Korban Ketidaktahuan
Informasi adalah kekuatan. Memahami kondisi jalan dan cuaca sangat penting sebelum memutuskan untuk mengaspal di tengah hujan.
Cek Prakiraan Cuaca: Selalu cek prakiraan cuaca sebelum berangkat. Jika diperkirakan akan hujan deras atau badai, pertimbangkan untuk menunda perjalanan jika memungkinkan.
Kenali Rute Alternatif: Siapkan rute alternatif yang lebih aman dan kurang rawan banjir atau kemacetan. Hindari jalan yang dikenal sering tergenang air.
5. Fokus dan Hindari Gangguan: Konsentrasi Penuh di Jalan Raya
Di jalan raya, konsentrasi adalah nyawa. Terlebih saat hujan, gangguan sekecil apa pun bisa berakibat fatal.
- Jangan Gunakan Ponsel: Larangan mutlak! Jangan menggunakan ponsel saat berkendara, bahkan untuk navigasi. Gunakan perangkat hands-free jika benar-benar diperlukan.
- Hindari Obrolan yang Tidak Perlu: Jika berkendara dengan teman, hindari obrolan yang bisa mengganggu konsentrasi Anda.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan Selama Tiga Hari
"Tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam berkendara, yang pertama dan utama adalah berkendara aman. Lalu, dibarengi dengan kondisi fisik yang prima. Jika, itu sudah disatukan berkendara akan lebih terasa nyaman tanpa perlu khawatir terjadi kecelakaan," ucap Agus Sani, menutup pesannya dengan penekanan pada keselamatan yang menyeluruh.
Hujan memang tak bisa dihindari, namun kecelakaan bisa dicegah. Dengan persiapan matang dan kewaspadaan ekstra, para pengendara motor bisa melewati setiap guyuran hujan tanpa harus menjadi korban di jalanan yang licin dan penuhtantangan.
(dan)