Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Napas Tipis di Pasar Motor Indonesia: Penjualan Juni Naik Secuil, tapi Sinyal Bahaya Semakin Nyata | Sindonews

    5 min read

     

    Napas Tipis di Pasar Motor Indonesia: Penjualan Juni Naik Secuil, tapi Sinyal Bahaya Semakin Nyata | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 09 Juli 2025 - 09:47 WIB

    Napas Tipis di Pasar...

    Laporan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa penjualan domestik pada Juni 2025 berhasil mencapai 509.326 unit. Foto: Sindonews/Danang Arradian

    JAKARTA 

    - Pasar sepeda motor Indonesia baru berhasil menarik satu napas tipis di tengah himpitan yang semakin berat. Data penjualan Juni 2025 memang menunjukkan sedikit perbaikan, sebuah kenaikan yang nyaris tak terasa setelah dua bulan sebelumnya yang lesu.

    Namun, di balik angka yang sedikit menghijau ini, tersimpan sebuah realita yang jauh lebih kelam: sebuah sinyal bahaya bahwa mesin industri roda dua Tanah Air kini tengah berjuang keras untuk tidak tergelincir.

    Laporan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa penjualan domestik pada Juni 2025 berhasil mencapai 509.326 unit. Angka ini memang naik 0,9% dari bulan sebelumnya, namun jangan terkecoh. Ini bukanlah tanda sebuah kebangkitan.

    Angka-Angka yang Melukiskan Kelesuan

    Jika kita menyingkap tirai lebih dalam, angka-angka ini justru melukiskan sebuah gambaran yang penuh tantangan:

    Ilusi Kenaikan: Kenaikan tipis 0,9% dari bulan Mei menjadi tak berarti jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan Juni 2025 justru turun 0,99% dari capaian Juni 2024 yang mencapai 511.098 unit.

    Defisit Setengah Tahun: Secara total, penjualan dari Januari hingga Juni 2025 hanya mampu membukukan 3.104.629 unit. Angka ini tertinggal jauh, atau turun sekitar 2%, dari periode yang sama tahun lalu. Ada sebuah "lubang" defisit sebesar 66.365 unit yang harus dikejar.

    Mimpi yang Semakin Jauh: Untuk bisa menyamai total penjualan tahun 2024 (6.333.310 unit), industri harus mampu menjual 3.228.681 unit lagi di sisa enam bulan ke depan—sebuah target yang terasa semakin berat.

    Pukulan Kedua: Pasar Ekspor yang Goyah

    Di saat pasar domestik sedang berjuang, pukulan kedua datang dari pasar ekspor. Untuk kedua kalinya tahun ini, pengiriman motor utuh dari Indonesia ke luar negeri mengalami penurunan.

    Sepanjang Juni 2025, angka ekspor anjlok 7% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi hanya 46.096 unit. Ini adalah sebuah sinyal bahwa permintaan global terhadap produk rakitan Indonesia juga sedang melemah.

    Perang Para Raksasa di Tengah Daya Beli yang Lesu

    Fakta bahwa penjualan secara tahunan masih negatif menunjukkan adanya masalah yang lebih fundamental. Daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih dan ketidakpastian ekonomi membuat banyak orang menunda pembelian.

    Di tengah kondisi ini, para produsen kini dipaksa masuk ke dalam "medan perang" yang lebih keras. Peluncuran model-model baru dan perang diskon menjadi senjata utama untuk memikat konsumen yang semakin selektif.

    Meskipun AISI tidak merilis data per model, sudah menjadi rahasia umum bahwa segmen skuter matik tetap menjadi tulang punggung, medan pertempuran paling berdarah bagi para raksasa seperti Honda dan Yamaha.

    Pada akhirnya, pasar motor Indonesia kini berada di persimpangan jalan. Kenaikan tipis di bulan Juni mungkin memberikan sedikit ruang untuk bernapas, tetapi ini adalah napas yang pendek.

    Sisa enam bulan di tahun 2025 akan menjadi ujian sesungguhnya, sebuah pertarungan habis-habisan di mana hanya produsen yang paling cerdas dan paling agresif yang akan mampu bertahan dan keluar sebagaipemenang.

    (dan)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Bill Gates Sumbang Rp2,6...

    Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia

    Komentar
    Additional JS