Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Gunung Rinjani Lintas Peristiwa pinfo

    Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Pemerintah Evaluasi SOP Keselamatan - Kompas TV

    3 min read

     Lintas Peristiwa,Berita

    Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Pemerintah Evaluasi SOP Keselamatan

    Kompas.tv - 18 Juli 2025, 18:34 WIB

    jalur-pendakian-gunung-rinjani-ditutup-sementara-pemerintah-evaluasi-sop-keselamatan

    JAKARTA, KOMPAS.TV — Pemerintah menutup sementara seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Keputusan ini diambil setelah rangkaian insiden jatuhnya wisatawan di jalur pendakian dalam dua bulan terakhir, yang menimbulkan satu korban jiwa dan dua pendaki luka serius.

    Penutupan jalur disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) RI Jenderal (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025). 

    Keputusan tersebut dihasilkan melalui rapat koordinasi bersama Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), TNI, Polri, Pemerintah Provinsi NTB, Dinas Pariwisata, dan sejumlah pemangku kepentingan.

    Baca Juga: Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi dengan Helikopter

    "Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Budi Gunawan.

    Selama masa penutupan, pemerintah akan melakukan perbaikan prosedur operasi standar (SOP) pendakian dan evakuasi darurat. SOP baru diharapkan mampu merespons kondisi ekstrem dengan lebih cepat dan efektif.

    Selain itu, fasilitas keamanan serta sarana darurat di sepanjang jalur pendakian akan diperbaiki. Basarnas, TNI-Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia akan melakukan verifikasi kelayakan jalur sebelum pendakian kembali dibuka.

    "Pembukaan hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan," kata Budi Gunawan.

    Menkopolkam RI mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi keputusan ini demi keselamatan bersama. Ia juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam upaya meningkatkan tata kelola dan mitigasi risiko di Gunung Rinjani.

    Kami memberikan ruang untuk
    Anda menulis

    Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

    Daftar di sini

    "Keselamatan jiwa pendaki adalah prioritas. Jalur hanya dibuka kembali jika seluruh standar keamanan telah terpenuhi melalui koordinasi lintas instansi," ujarnya.

    Baca Juga: Juliana Marins Dimakamkan, Keluarga Soroti Kurangnya Infrastruktur di Indonesia

    Penutupan jalur ini menyusul tiga insiden serius di Rinjani sejak Juni 2025. Pada 21 Juni, turis Brasil Juliana Marins (26) jatuh ke jurang sedalam sekitar 600 meter saat mendaki. Ia ditemukan tewas pada 24 Juni setelah operasi pencarian empat hari.

    Pada 16 Juli, wisatawan asal Swiss berusia 46 tahun, Benedikt Emmenegger, mengalami patah tulang dan luka di kepala setelah terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Korban selamat dan dievakuasi menggunakan helikopter ke Bali.

    Sehari kemudian, 17 Juli, turis Belanda Sarah Tamar van Hulten juga terjatuh di jalur yang sama. Ia mengalami luka di leher dan berhasil diselamatkan lewat evakuasi udara.

    Rangkaian insiden ini mendorong pemerintah melakukan evaluasi besar-besaran, termasuk penutupan jalur sementara untuk memastikan standar keselamatan yang lebih baik.

    Untuk informasi lebih lanjut, pendaki dapat menghubungi Balai TNGR atau Posko Basarnas setempat.

    Baca Juga: Pendaki Wanita Asal Belanda Terjatuh di Rinjani, di Jalur yang Sama dengan Pendaki WN Swiss

    Sumber : Kompas TV


    Komentar
    Additional JS