Menag Buka Opsi Umrah dan Haji lewat Jalur Laut | Sindonews
Menag Buka Opsi Umrah dan Haji lewat Jalur Laut | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 10 Juli 2025 - 14:18 WIB
Jemaah haji 2025. Foto/Dok SindoNews
- Menteri Agama (Menag)
Nasaruddin Umarmengungkapkan pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif pelaksanaan ibadah
umrahdan
haji. Bahkan, Menag menyebut inisiatif ini sedang didiskusikan dengan otoritas Saudi Arabia.
“Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut. Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat-pejabat di Saudi Arabia,” kata Menag dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (10/7/2025).
Menurut Menag, jika infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan sarana transportasi laut telah tersedia, penyelenggaraan haji dan umrah lewat laut dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat. “Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang. Itu terbuka,” ucapnya.
Baca Juga: Kemenhaj Arab Saudi Mulai Langkah Awal Persiapan Haji 2026
Dia menambahkan, model ini memungkinkan jemaah dari negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia, untuk mengakses Tanah Suci melalui pelabuhan seperti Jeddah tanpa bergantung sepenuhnya pada penerbangan.
“Bukan hanya negara-negara kawasan yang dekat seperti Mesir, bahkan dari Indonesia dan Asia lainnya bisa mengakses,” jelasnya.
Nasaruddin menilai inisiatif ini tidak hanya membuka jalur baru bagi masyarakat, tapi juga akan memberikan nilai tambah bagi Arab Saudi. Terlebih, pendekatan baru yang diambil Saudi kini lebih terbuka terhadap berbagai inovasi dan investasi strategis.
Baca Juga: Kuota Haji 2026 Diumumkan 10 Juli 2025, Bertambah atau Berkurang?
“Saudi Arabia ini sekarang pendekatannya sangat bisnis, dengan konsultan dari Amerika. Ini betul-betul memanfaatkan potensi geografis Saudi Arabia,” ujarnya.
Menag juga menyinggung rencana modernisasi fasilitas ibadah di Tanah Suci, seperti pembangunan Mina menjadi delapan lantai, pelebaran area Ka’bah, dan pengurangan bukit di sekitarnya.
“Kami dapat informasi bahwa Mina akan dibangun delapan lantai, tidak pakai tenda lagi. Jalan layang juga akan ditambah. Ini membuka kemungkinan baru dalam pelayanan haji,” katanya.
Menag berharap dengan sistem baru ini, akses terhadap ibadah haji dan umrah bisa semakin inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, baik kaya maupun miskin, di dalam dan luar negeri. “Peluangnya terbuka luas,” pungkasnya.
(zik)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Sering Diperebutkan, Ini Perbedaan Jalur Gaza dan Tepi Barat