Baca juga Kritik Serangan Israel di Qatar, Trump: Keputusan Netanyahu, Bukan Saya - medcom

- Saluran TV Israel 12 melaporkan pada hari Senin (14/7/2025) bahwa Kepala Staf Eyal Zamir menentang rencana evakuasi warga Gaza ke "kota kemanusiaan" di Rafah. Dia menyatakan rencana tersebut "tidak sesuai dengan tujuan perang."

Rencana tersebut, yang bertujuan mengumpulkan ratusan ribu warga sipil Palestina di Gaza selatan di bawah kendali Israel, sedang dipromosikan Perdana Menteri dan beberapa menteri senior.

Namun, rencana tersebut menghadapi tentangan keras dari pimpinan militer.

Dalam diskusi keamanan baru-baru ini dengan para pejabat politik, Zamir menyuarakan keberatannya yang kuat terhadap proposal tersebut, dengan mengatakan, "Ini adalah rencana yang tidak dapat dilaksanakan. Lebih banyak celah daripada keju di dalamnya."

Menurut sumber-sumber politik, rencana tersebut dimaksudkan untuk melayani dua tujuan utama: memusatkan dan merawat penduduk sipil Gaza di bawah pengawasan dan menjauhkan mereka dari zona pertempuran, sekaligus memfasilitasi kemungkinan pertukaran tahanan atau melemahkan dukungan publik terhadap Hamas.

Namun, beberapa pihak di dalam lembaga keamanan tidak setuju dengan pandangan ini.

Baca juga Berubah Drastis, Presiden UE Pendukung Netanyahu Umumkan Eropa Beri Sanksi ke Israel - VOI

Dalam pertemuan tersebut, Zamir menegaskan ia dengan tegas menentang gagasan tersebut. Ia menjelaskan, "Ini adalah rencana yang tidak bisa dijalankan. Lebih banyak lubang daripada keju di dalamnya."

Ia melanjutkan, "Ada banyak sekali masalah dengan rencana ini," dan menambahkan ia "tidak yakin rencana ini benar-benar sesuai dengan tujuan perang."

Baca juga: Rusia Akui Jerman Kembali Menjadi Berbahaya dengan Ancaman Terbaru

(sya)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan