Pemerintahan Dirombak Besar-besaran, Zelensky Ganti Menteri Pertahanan Ukraina | Sindonews
Dunia Internasional,
Pemerintahan Dirombak Besar-besaran, Zelensky Ganti Menteri Pertahanan Ukraina | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 15 Juli 2025 - 19:12 WIB
Denis Shmigal ditunjuk sebagai menteri pertahanan Ukraina yang baru. Foto/fakti.bg
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjuk perdana menteri terlama di negara itu, Denis Shmigal, sebagai menteri pertahanan (menhan) berikutnya. Langkah ini bagian dari perombakan besar-besaran pemerintahan yang diperkirakan akan dirampungkan parlemen pekan ini.
Shmigal, 49 tahun, telah menjabat sebagai perdana menteri sejak 2020, memimpin pemerintahan di tengah pandemi Covid-19 dan eskalasi konflik dengan Rusia pada 2022.
Dalam pidato video pada Senin malam, Zelensky memuji pengalaman Shmigal dalam mengelola sumber daya negara yang terbatas, dan mengatakan hal itu akan sangat berharga dalam peran barunya.
“Pengalaman Denis Shmigal yang luas pasti akan sangat berharga dalam posisi menteri pertahanan Ukraina – justru di bidang inilah sumber daya negara saat ini terkonsentrasi, jumlah tugas berada di puncaknya, dan tanggung jawabnya sangat besar,” ujar dia.
Zelensky telah mengusulkan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi Yulia Sviridenko sebagai pengganti Shmigal sebagai perdana menteri.
Sviridenko, 39, yang menjadi terkenal karena menjadi perantara kesepakatan yang memberikan akses istimewa kepada AS atas sumber daya mineral Ukraina, mengatakan ia akan segera mempresentasikan rancangan kabinet dan rencana aksi pemerintahnya.
Perombakan kabinet ini akan membutuhkan persetujuan parlemen setelah Shmigal secara resmi mengajukan pengunduran dirinya.
Pemungutan suara untuk membubarkan kabinet saat ini dilaporkan akan dilakukan paling cepat pada 16 Juli.
Menteri Pertahanan Rustem Umerov yang akan segera lengser, yang juga memimpin delegasi Kiev dalam negosiasi dengan Rusia di Istanbul, adalah kandidat utama untuk menjadi duta besar baru Ukraina untuk Amerika Serikat, menurut Zelensky.
"Kita membutuhkan seseorang yang kuat dan berada dalam konteks hal yang paling penting, dalam konteks memperkuat Ukraina – terutama melalui persenjataan," ujar Zelensky setelah bertemu dengan Umerov akhir pekan lalu.
Kementerian Pertahanan telah menghadapi berbagai skandal korupsi dalam beberapa tahun terakhir, dengan mantan kepala pertahanan Aleksey Reznikov mengundurkan diri pada tahun 2023 di tengah skandal yang melibatkan kontrak pangan yang terlalu mahal untuk militer.
Empat bulan kemudian, penggantinya, Umerov, menyatakan audit internal kementerian telah menemukan kerugian sekitar USD262 juta terkait pencurian.
Umerov juga dilaporkan sedang diselidiki oleh otoritas antikorupsi atas dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pengadaan pertahanan.
Baca juga: Rusia Akui Jerman Kembali Menjadi Berbahaya dengan Ancaman Terbaru
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina