Perusahaan Rusia Kehilangan Minat ke Mata Uang Asing, Rubel Menguat 7 Bulan Beruntun | Sindonews
Dunia Internasional,
Perusahaan Rusia Kehilangan Minat ke Mata Uang Asing, Rubel Menguat 7 Bulan Beruntun | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 23 Juli 2025 - 07:38 WIB
Permintaan valas di kalangan perusahaan Rusia turun tajam, ketika laporan dari bank sentral menerangkan bahwa, pembelian korporat untuk mata uang asing pada bulan Juni turun ke level terendah. Foto/Dok RT, Getty
- Permintaan valas di kalangan
perusahaan Rusiaturun tajam, ketika laporan dari
bank sentralmenerangkan bahwa, pembelian korporat untuk mata uang asing pada bulan Juni turun ke level terendah dalam hampir satu tahun. Bank sentral mengaitkan penurunan ini dengan kekuatan
rubelRusia yang terus menerus.
Sebagai informasi Rubel terpantau bergerak stabil, usai menguat selama tujuh bulan berturut-turut terhadap dolar AS. Menurut bank sentral, lonjakan mata uang ini dimulai pada bulan Desember 2024, yang menandai reli yang berkelanjutan di tengah kondisi moneter yang lebih ketat.
Bahkan pada tengah pekan kemarin mata uang ini sempat melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun, diperdagangkan di bawah 75 terhadap dolar, sebelum rubel turun kembali ke 77,89 di akhir pekan. Baca Juga: Cadangan Internasional Rusia Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Rp11.137 Triliun
Regulator mengaitkan ketahanan rubel dengan kebijakan moneter yang ketat – khususnya suku bunga acuan yang tinggi, hingga terus meningkatkan daya tarik aset Rusia bagi baik bisnis maupun individu. Mereka juga mencatat bahwa volatilitas pasar mata uang menyusut, dengan latar belakang ketegangan geopolitik.
Pada bulan Juni, klien korporat membeli mata uang asing senilai 1,6 triliun rubel (USD20,5 miliar), menurut Tinjauan Risiko Pasar Keuangan Bank Rusia. Angka tersebut sekitar setengah dari volume rata-rata bulanan yang tercatat pada tahun 2024 dan menandai level terendah sejak Juli tahun lalu. Angka bulan Juni juga sedikit lebih rendah dibandingkan bulan Mei.
"Penurunan permintaan terjadi di tengah kebijakan moneter ketat Bank Rusia," kata bank sentral.
Baca Juga: Dolar AS Keok, Rubel Rusia Melesat ke Level Tertinggi dalam 2 Tahun
Permintaan rumah tangga untuk mata uang asing juga melambat. Menurut regulator, pembelian bersih oleh individu di pasar valuta asing dan pasar over-the-counter turun 32% pada bulan Juni, menjadi 77,9 miliar rubel (USD1 miliar), turun dari 111,0 miliar rubel pada bulan Mei.
Bank sentral mengaitkan penurunan permintaan ritel dengan faktor musiman, mencatat bahwa pembelian selama periode yang sama turun 33% pada tahun 2024 dan 58% pada tahun 2023.
Sejak awal tahun, individu telah melakukan pembelian bersih mata uang asing sebesar 464 miliar rubel (USD5,95 miliar) – hampir setengah dari jumlah yang tercatat selama periode yang sama pada tahun 2024.
(akr)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar