Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Korea Utara Nuklir pindu pinfo Rusia Senjata Nuklir

    Rusia Dukung Program Senjata Nuklir Korea Utara, Gertak AS dan Sekutunya | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,

    Rusia Dukung Program Senjata Nuklir Korea Utara, Gertak AS dan Sekutunya | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 13 Juli 2025 - 09:48 WIB

    Rusia Dukung Program...

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Rusia dukung program senjata nuklir Korea Utara. Foto/KCNA

    PYONGYANG 

    -

     Rusia 

    telah menyatakannya dukungannya pada program

     senjata nuklir 

    Korea Utara (Korut). Rusia juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak bekerja sama dengan sekutu regional Asia melawan Moskow dan Pyongyang, menyusul latihan militer gabungan antara Amerika, Jepang, dan Korea Selatan.

    Dalam kunjungan ke Korea Utara, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow menghormati ambisi senjata nuklir Pyongyang. Dia juga mengatakan bahwa Rusia dan Korea Utara telah memperhatikan pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang Washington yang akan melanjutkan kontak dengan Pyongyang.

    "Tidak ada yang mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan terhadap Korea Utara meskipun ada peningkatan kekuatan militer di seluruh negeri oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang," kata Lavrov.

    Baca Juga: Korea Utara Gencar Produksi Senjata Kimia, Bakal Digunakan Lebih Dulu sebelum Bom Nuklir

    Kunjungan Lavrov dilakukan setelah Korea Selatan, Jepang, dan AS melakukan latihan udara gabungan dengan pesawat pengebom strategis B-52 dan jet-jet tempur Amerika di atas perairan internasional.

    "Kami menghormati aspirasi Korea Utara dan memahami alasan mengapa mereka mengejar pengembangan [senjata] nuklir," lanjut Lavrov, seperti dikutip kantor berita TASS, Minggu (13/7/2025).

    Lavrov memulai kunjungan tiga hari ke Korea Utara dengan bertemu dengan mitranya, Choe Son Hui, di kota resor Wonsan pada hari Sabtu.

    Pandangan Lavrov merupakan sinyal terbaru dari hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara, tetapi juga menunjukkan bahwa program senjata nuklir Pyongyang bertindak sebagai pencegah. Isyaratnya tentang dimulainya kembali kontak antara Pyongyang dan Washington juga penting.

    "Presiden Trump telah menyatakan dukungan untuk melanjutkan kontak dengan Korea Utara, termasuk di tingkat tertinggi. Kami telah mendengar ini, dan teman-teman Korea kami juga telah mendengarnya," imbuh dia.

    Komentar Lavrov tentang program senjata nuklir Pyongyang juga merujuk pada bagaimana Korea Utara telah menarik kesimpulan yang diperlukan jauh sebelum serangan Israel dan AS terhadap situs-situs nuklir Iran.

    Sekadar diketahui, Trump telah memerintahkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada bulan lalu untuk menghancurkan kemampuan Teheran dalam membuat senjata nuklir.

    Sementara itu, kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan kepada Bloomberg tentang pasokan amunisi Pyongyang ke Moskow untuk perang melawan Kyiv. "Korea Utara memiliki stok yang sangat besar dan produksi berlangsung sepanjang waktu," katanya.

    Kunjungan Lavrov dilakukan beberapa minggu setelah Pyongyang setuju untuk mengirim 6.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk Rusia, tempat ribuan personel dikerahkan tahun lalu.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    India Gunakan S-400...

    India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan

    Komentar
    Additional JS