Rusia sedang mempertimbangkan untuk melengkapi kapal induk barunya dengan pesawat tempur siluman J-35A - AIRSPACE REVIEW
Dunia Internasional,
Rusia sedang mempertimbangkan untuk melengkapi kapal induk barunya dengan pesawat tempur siluman J-35A

AIRSPACE REVIEW – Rusia sedang mempertimbangkan untuk melengkapi kapal induk barunya dengan pesawat tempur generasi kelima J-35A dari China. Sementara kapal induk lama, satu-satunya, yaitu Admiral Kuznetsov, kemungkinan akan dinonaktifkan.
Kapal induk baru dirancang memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan kapal induk lama, lebih ringan, dan lebih modern.
Surat kabar Izvestia melaporkan, kemungkinan akuisisi J-35A karena pesawat ini lebih cepat untuk dapat dioperasikan. Seperti diketahui, China saat ini sedang melakukan uji coba pengoperasian J-35A di atas kapal induk Fujian.
Alternatif lain, Rusia akan mengembangkan jet tempur siluman Su-75 Checkmate versi kapal induk. Pesawat tersebut saat masih dalam pengembangan dan akan memasuki tahap prototipe.
J-35A merupakan upaya terbaru industri kedirgantaraan China untuk menyaingi F-35C Amerika Serikat. Pesawat dirancang untuk misi superioritas udara dan serangan presisi.
J-35A dirancang memiliki jangkauan yang lebih luas, kapasitas muatan yang tinggi, dan sistem peperangan elektronika canggih.
Beijing mempromosikan J-35A untuk diekspor ke negara-negara lain yang tidak mungkin mendapat persetujuan dari AS untuk membeli F-35.
Selain mempertimbangkan untuk mengimpor J-35A dari China, Moskow juga sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) dari China seperti KJ-600 yang telah diuji oleh Angkatan Laut China (PLAN).
Pesawat ini dapat mengisi celah kritis dalam armada Rusia, yang pengembangan pesawat AEW&C-nya terhambat oleh kondisi Rusia yang sedang berperang melawan Ukraina. (RNS)