Soal Prabowo Hadiri Bastille Day, Pakar: Kehormatan bagi Militer Indonesia - Halaman all - TribunNews
Dunia Internasional,
Soal Prabowo Hadiri Bastille Day, Pakar: Kehormatan bagi Militer Indonesia - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menonton langsung perayaan Bastille Day atau Hari Nasional Prancis di Paris, Prancis, sebagai tamu kehormatan dan memenuhi undangan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Bastille Day merupakan hari yang diperingati oleh Prancis pada tanggal 14 Juli setiap tahunnya.
Menurut pakar Hubungan Internasional dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Aleksius Jemadu, undangan dari Macron merupakan suatu kehormatan militer Indonesia.
"Saya kira Presiden Prabowo ingin menunjukkan bahwa militer Indonesia sebagai negara demokrasi itu militer yang profesional ya," ucap Aleksius di Kompas TV, Senin (14/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa Bastille Day merupakan hari besar, awal dari Revolusi Prancis di mana Penjara Bastille diserang.
Kemudian, di situlah awal kebebasan sebagai salah satu prinsip di dalam revolusi Prancis, yakni liberte.
"Nah ini suatu kehormatan bagi Indonesia dan ini juga kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa militer Indonesia itu adalah militer yang profesional, militer yang merupakan bagian dari negara demokrasi yang bisa menghargai freedom (kebebasan) dan hak asasi manusia," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia menyebut, undangan ini memiliki makna yang dalam bagi Indonesia.
Terutama untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bagian dari komunitas demokrasi sedunia dan dalam hal ini Prancis adalah satu contoh negara yang menjunjung tinggi kebebasan sebagai warisan dari revolusi Prancis.
"Nilai-nilai utama revolusi Prancis itu ya liberte atau kebebasan itu," ungkap Aleksius.
Keuntungan bagi Indonesia
Kehadiran Prabowo Subianto dalam perayaan Bastille Day, sambung Aleksius, merupakan balasan dari kehadiran Emmanuel Macron ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Baca juga: Arti Visa Schengen, Keuntungan Indonesia Hasil Pertemuan Prabowo dan Uni Eropa
Ia menyebut, kunjungan Macron ke Indonesia menghasilkan sejumlah kerja sama pertahanan, ekonomi, dan juga sektor-sektor lain.
"Dan ini tentu saja bagi Indonesia merupakan satu hal yang sangat penting ya di tengah ketidakpastian geopolitik, geoekonomi, dan juga kebijakan kenaikan tarif dari Trump."
"Maka ini bagian dari diversifikasi kerja sama ekonomi yang dilakukan Indonesia dan Prancis adalah salah satu negara yang cukup besar di Uni Eropa dan menjadi satu alternatif bagi kita di tengah di atau di bawah tekanan Amerika Serikat saat ini," ujar Aleksius.
Oleh karena itu, kunjungan ini bermakna penting bagi Prabowo dengan sejumlah kebijakannya dan Prancis merupakan mitra yang sangat penting bagi Indonesia.
"Tidak hanya dalam urusan pertahanan, tapi juga dalam urusan ekonomi, dalam urusan pendidikan ya. Bagi kita kerja sama dengan Perancis itu sangat penting ke depannya," tegas Aleksius.
Penampilan Prajurit TNI
Dikutip dari Kompas.com, prajurit TNI mendapat kesempatan pertama untuk tampil di perayaan Bastille Day.
Kontingen TNI itu, menempati barisan terdepan dalam defile militer yang digelar di Place de la Concorde, Paris.
Pasukan TNI itu, diisi oleh taruna akademi dari tiga matra dan Kontingen Satgas Patriot II.
Mereka berjalan dengan gagah, diiringi marching band yang memainkan lagu Maju Tak Gentar.
Kontingen TNI terlihat berjalan menyusuri ikon Kota Paris, Avenues des Champs-Élysées.
Lalu, mereka melewati tribune tempat Emmanuel Macron dan para tamu negara.
Selama Kontingen TNI tampil di parade militer tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto yang berdiri di samping Macron tampak terus memberi hormat.
Sementara itu, Macron memberikan tepuk tangan ketika prajurit TNI melintas di depan tribune.
(Tribunnews.com/Deni)