Tergiur Harga Murah, Puluhan Orang Diduga jadi Korban Penipuan Jual Beli Kontrakan di Bekasi - Merdeka
Tergiur Harga Murah, Puluhan Orang Diduga jadi Korban Penipuan Jual Beli Kontrakan di Bekasi
Sebanyak 63 orang mengaku telah menjadi korban penipuan jual beli rumah kontrakan di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Sebanyak 63 orang mengaku telah menjadi korban penipuan jual beli rumah kontrakan di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Total kerugian yang dialami seluruh korban diperkirakan mencapai Rp7 miliar.
Henry Idris, salah satu korban mengaku tertarik dengan dua unit kontrakan yang dijual seharga Rp100 juta yang ditawarkan melalui akun Facebook bernama Yurike.
"Setelah harga disepakati, saya diarahkan ke rumah seorang perempuan bernama Karsih yang mengaku sebagai pemilik kontrakan, semua transaksi dilakukan di rumah, bukan di kantor notaris," katanya, Rabu (16/7).
Setelah membayar, saat itu Henry hanya menerima kuitansi pembayaran dan tanpa adanya sertifikat atau akta jual beli (AJBB) dua unit kontrakan yang telah dibayar.
Beberapa hari kemurian, Henry curiga lantaran surat kepemilikan tak kunjung terbit dan Karsih sulit untuk dihubungi. Terlebih lagi, dua unit kontrakan yang telah dia bayar ternyata dibongkar.
Fikri, ketua RW setempat mengatakan sebelumnya ada 52 orang yang telah melapor menjadi korban penipuan tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 63 orang.
Berdasarkan keterangan beberapa korban, transaksi jual beli rumah kontrakan bervariatif. Ada yang membayar Rp100 juta hingga Rp360 juta.
"Nilai transaksinya cukup lumayan juga, ada yang Rp160 juta, ada yang Rp360 juta, ada yang 100 juta, dengan nilai kerugiannya kurang lebih sekitar Rp7 miliar," ungkapnya.
Tergiur Harga Murah
Puluhan orang diduga menjadi korban penipuan setelah tergiur harga murah rumah kontrakan yang ditawarkan oleh terduga pelaku.
Fikri mengatakan, rata-rata korbannya merupakan warga Jakarta Timur, yang tidak jauh dari lokasi kontrakan. Selain itu, korbannya juga ada yang tinggal Jakarta Barat dan Lampung.
"(Korbannya) dari Cengkareng juga ada, dan paling jauh dari Lampung, ada yang dari Lampung juga,," ucapnya.
Sementara seseorang berinisial K yang diduga menjadi pelaku penipuan jual beli rumah kontrakan itu telah melarikan diri sejak akhir Juni 2025. Korban pun melaporkan dugaan penipuan itu ke Polda Metro Jaya dan laporannya teregister dengan nomor : LP/B/4651/VII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA