Prabowo akan Beli Pesawat hingga Impor Komoditas Amerika: Tidak Masalah, Kita Butuh - Merdeka
Prabowo akan Beli Pesawat hingga Impor Komoditas Amerika: Tidak Masalah, Kita Butuh
Prabowo menuturkan Indonesia juga membutuhkan impor bahan bakar minyak (BBM), gas dan bahan pangan. Khususnya, gandum dan kedelai.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia akan membeli pesawat Boeing 777 dari Amerika Serikat (AS), yang merupakan hasil kesepakatan negosiasi tarif impor dengan pemerintah AS. Prabowo mengatakan pembelian pesawat Boeing untuk membesarkan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia.
"Ya, memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggan kita. Garuda adalah flag carrier nasional. Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi Garuda harus menjadi lambang Indonesia," jelas Prabowo kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (16/).
Dia mengaku bertekad membesarkan Garuda Indonesia sehingga dibutuhkan pesawat-pesawat baru. Prabowo menyebut kualitas pesawat Boeing cukup bagus.
"Kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda. Dan untuk itu kita butuh pesawat-pesawat baru. Saya kira enggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus. Kita juga tetap dari Airbus," tuturnya.
Selain pesawat, Prabowo menuturkan Indonesia juga membutuhkan impor bahan bakar minyak (BBM), gas dan bahan pangan. Khususnya, gandum dan kedelai.
"Jadi akhirnya terjadi pertemuan dua kepentingan. Kita juga butuh, sebagai contoh, kita masih impor BBM, kita masih impor gas, kita masih perlu impor gandum, kita masih perlu impor kedelai, dan sebagainya. Jadi akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan," jelas Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa, 15 Juli 2025 waktu setempat menyatakan telah mencapai kesepakatan perdagangan awal dengan Indonesia. AS akan mengenakan tarif 19 persen atas barang dari Indonesia.
"Kami tidak akan membayar tarif. Jadi, mereka memberi kami akses ke Indonesia yang tidak pernah kami miliki," ujar Trump seperti dikutip dari CNBC, Rabu (16/7).
"Itu mungkin bagian terbesar dari kesepakatan ini. Dan bagian lainnya adalah mereka akan membayar 19 persen," ia menambahkan.
Belum jelas apakah Indonesia telah sepakati ketentuan tersebut seperti yang dijelaskan Trump. Kedutaan besar Indonesia di AS belum menanggapi permintaan komentar dari CNBC.
Dalam unggahan berikutnya di Truth Social, Trump menuturkan, Indonesia telah berkomitmen membeli energi AS senilai USD 15 miliar, produk pertanian AS senilai USD 4,5 miliar dan 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah Boeing 777 sebagai bagian dari kesepakatan itu.
- Lizsa Egeham
