Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Israel Jet Tempur F-15 Konflik Timur Tengah pinfo

    Terungkap, Jet Tempur F-15 Israel Ngadat di Atas Iran saat Perang Berkobar | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,Konflik Timur tengah

    Terungkap, Jet Tempur F-15 Israel Ngadat di Atas Iran saat Perang Berkobar | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 13 Juli 2025 - 13:09 WIB

    Terungkap, Jet Tempur...

    Salah satu jet tempur F-15 Israel mengalami malfungsi tangki bahan bakar di atas wilayah Iran saat perang berkobar bulan lalu. Jet tempur tersebut hampir mendarat darurat. Foto/IDF

    TEL AVIV 

    - Sebuah jet tempur F-15

     Israel 

    yang mendekati Teheran di tengah perang 12 hari melawan

     Iran 

    bulan lalu mengalami malfungsi tangki bahan bakar yang hampir memaksanya melakukan pendaratan darurat. Demikian dilaporkan

     Channel 12 

    untuk pertama kalinya pada hari Sabtu.

    Laporan media Zionis itu menyebutkan pilot jet tempur tersebut menyadari adanya masalah pada tangki bahan bakar saat sudah berada jauh di dalam perbatasan Iran. Dia bergegas memberi tahu personel yang diperlukan tentang masalah tersebut secara langsung.

    Karena tidak ada pesawat pengisi bahan bakar udara yang mendampingi jet tempur tersebut dalam misi serangan, sebuah rencana disusun untuk mengirimkan satu pesawat guna mengatasi masalah tersebut, menurut laporan Channel 12 yang dikutip Times of Israel, Minggu (13/7/2025).

    Baca Juga: Profil Azerbaijan, Negara Mayoritas Muslim tapi Pemasok Minyak ke Israel

    Pada saat yang sama, rencana kedua disusun jika pesawat pengisi bahan bakar gagal mencapai jet tempur yang mengalami malfungsi tepat waktu. Dalam hal ini, jet tersebut akan melintasi perbatasan dan melakukan pendaratan darurat di negara tetangga, untuk menghindari risiko pendaratan di dalam wilayah Republik Islam Iran.

    Laporan tersebut tidak mengidentifikasi negara mana yang dipilih untuk pendaratan darurat tersebut.

    Akhirnya, pesawat pengisian bahan bakar tiba tepat waktu dan mampu menyelesaikan masalah, tanpa pilot harus keluar dari misi dan mendarat di tempat lain.

    Laporan tersebut menyatakan bahwa misi tersebut dilaksanakan dengan sukses, tanpa masalah tambahan.

    Menurut laporan Channel 12, sebelum dimulainya serangan mendadak Israel terhadap Iran pada 13 Juni, yang memicu perang 12 hari, komandan Angkatan Udara Israel Tomer Bar telah menyampaikan perkiraan di "forum internal" bahwa 10 pesawat Israel dapat ditembak jatuh dalam 72 jam pertama serangan tersebut.

    Namun, perkiraannya terbukti salah, dan tidak ada pesawat Israel yang jatuh selama perang, meskipun media pemerintah Iran pernah mengeklaim bahwa pasukan negara itu menembak jatuh jet tempur Israel dan menangkap seorang pilot.

    Klaim Iran tersebut dibantah oleh juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berbahasa Arab, Kolonel Avichay Adraee, sebagai "palsu" dan "sama sekali tidak berdasar".

    Israel mengatakan serangan besar-besaran terhadap para pemimpin militer terkemuka Iran, ilmuwan nuklir, situs pengayaan uranium, dan program rudal balistik diperlukan untuk mencegah Republik Islam mewujudkan rencananya untuk menghancurkan negara Yahudi tersebut.

    Iran secara konsisten membantah berupaya memperoleh senjata nuklir. Namun, Iran memperkaya uranium ke tingkat yang tidak memiliki aplikasi damai, menghalangi inspektur internasional untuk memeriksa fasilitas nuklirnya, dan memperluas kemampuan rudal balistiknya.

    Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan lebih dari 500 rudal balistik dan sekitar 1.100 pesawat nirawak ke Israel.

    Serangan tersebut menewaskan 28 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang di Israel, menurut pejabat kesehatan dan rumah sakit.

    Secara keseluruhan, terdapat 36 dampak rudal dan satu serangan pesawat tanpa awak di daerah berpenduduk, yang menyebabkan kerusakan pada 2.305 rumah di 240 bangunan, beserta dua universitas dan sebuah rumah sakit, dan menyebabkan lebih dari 13.000 warga Israel mengungsi.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Krisis Kepercayaan pada...

    Krisis Kepercayaan pada F-35 Dorong Eropa Kembangkan Jet Tempur Gen 6

    Komentar
    Additional JS