Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home China Dunia Internasional Featured Rusia

    Tiongkok Kapok Ogah Beli Su-35 Rusia Lagi yang Diklaimnya Berkemampuan Lebih Rendah dari Shenyang J-16 Naga Tersembunyi - Zona Jakarta

    5 min read

     Dunia Internasional, 

    Tiongkok Kapok Ogah Beli Su-35 Rusia Lagi yang Diklaimnya Berkemampuan Lebih Rendah dari Shenyang J-16 Naga Tersembunyi - Zona Jakarta

    ZONAJAKARTA.COM- Tak seperti Indonesia yang terhalang sanksi CAATSA dari Amerika Serikat (AS), China terbilang mulus langkahnya menjadi pelanggan asing pertama jet tempur Su-35 Rusia.

    Dikutip Zonajakarta.com dari The Diplomat edisi 17 April 2019, Dinas Federal Rusia untuk Kerja Sama Militer-Teknis (FSVTS) mengatakan kepada media lokal pada tanggal 16 April 2019, pengiriman 24 pesawat Su-35 ke China sudah selesai.

    Rusia telah menyelesaikan pengiriman 24 pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-35S (nama pelaporan NATO: Flanker-E) yang ditujukan untuk bertugas di Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

    "Sesuai dengan kontrak, semua pesawat Su-35 telah dikirimkan kepada pelanggan asing," demikian pernyataan FSVTS seperti dikutip kantor berita TASS.

    Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok (MND) mengonfirmasi pada April 2018 bahwa Su-35 telah resmi beroperasi dengan PLAAF.

    Bulan berikutnya, Su-35 PLAAF untuk pertama kalinya mengawal sejumlah pesawat pengebom Xian H-6K dan pesawat pendukung yang tidak disebutkan jumlahnya selama patroli jarak jauh di Selat Bashi dan di sekitar Pulau Taiwan pada 11 Mei 2018.

    Baca Juga:

    Tiongkok menjadi pelanggan internasional pertama Su-35 ketika menandatangani kontrak senilai $2,5 miliar untuk 24 pesawat pada November 2015.

    Negosiasi antara Beijing dan Moskow mengenai pembelian Su-35 telah dimulai pada tahun 2011, dengan kesepakatan penjualan awal dicapai pada tahun 2012.

    Perjanjian penjualan juga mencakup pengiriman peralatan pendukung darat dan mesin cadangan, yang saat itu diperkirakan akan selesai pada tahun 2020, menurut sumber diplomatik-militer Rusia.

    "Beberapa subsistem tambahan, termasuk perangkat keras pendukung darat, belum dikirimkan.

    Pelanggan akan menerima semua peralatan tersebut pada akhir tahun depan," ujar sumber tersebut kepada IHS Jane's yang kemudian dikutip The Diplomat.

    Setelah memiliki pelanggan ekspor pertama, Rusia kembali menawarkan jet tempur Su-35 batch kedua kepada China.

    Baca Juga:

    Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari The Diplomat edisi 27 Juni 2019, Dinas Federal Rusia untuk Kerja Sama Militer-Teknis (FSVTS) menyatakan Rusia telah menawarkan kepada Tiongkok batch kedua pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-35S yang ditujukan untuk PLAAF.

    "Kami menantikan tanggapan dari Tiongkok atas tawaran kami untuk senjata dan peralatan militer modern buatan Rusia, termasuk sejumlah jet tempur Su-35 tambahan," tulis pernyataan itu.

    Bukannya kembali memborong jet tempur yang selama ini jadi idaman Indonesia, China justru dilaporkan kapok membeli Su-35.

    Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari National Security Journal edisi 15 Agustus 2024, orang dalam industri membocorkan minat Tiongkok atas tawaran jet tempur Su-35 batch kedua dari Rusia.

    Tiongkok Kapok Ogah Beli Su-35 Rusia Lagi yang Diklaimnya Berkemampuan Lebih Rendah dari Shenyang J-16 Naga Tersembunyi

    "Menurut Direktori Dunia Pesawat Militer Modern (WDMMA), Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) saat ini memiliki 24 badan pesawat di gudang senjatanya.

    Pengiriman terjadi antara tahun 2016 dan 2018.

    Baca Juga:

    Namun, orang dalam industri pertahanan Tiongkok yang anonim mengatakan kepada Asia Times pada bulan April 2022 bahwa RRT tidak bermaksud untuk membeli Flanker-E/M tambahan, karena mereka menganggapnya lebih rendah daripada Shenyang J-16 'Naga Tersembunyi' (歼-16 潜龙/Jiān-16 Qián Lóng; nama pelaporan NATO: 'Flanker-N' [ya, 'varian Flanker' lainnya]) dalam hal radar, sistem navigasi, dan komponen elektronik lainnya," jelas National Security Journal dalam artikelnya.

    Wajar jika China ogah disuruh beli Su-35 lagi, media asing South China Morning Post melaporkan Tiongkok sengaja membeli Su-35 untuk menyalin jet tempur buatan Rusia itu.

    Dikutip Zonajakarta.com dari SCMP, Senin 11 Januari 2021, China sengaja mengcopy Su-35 ke J-16 dan J-11 sebagai upaya mereka menyaingi teknologi Rusia.

    Mereka lantas mengganti mesin WS-10 yang dikenal lelet itu dengan mesin jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia, AL-31F.

    Meski demikian China akan melakukan Transfer of Technology walau mereka harus memborong Su-35 banyak-banyak dahulu dari Rusia.

    "Rusia meminta China membeli beberapa skuadron Su-35 sebelum mendapat AL-31F," kata seorang sumber Kemenhan China.

    Baca Juga:

    Sumber tersebut lantas menyebutkan jika Su-35 tak lebih baik dari jet tempur China.

    Lystseva Marina / TASS
    Lystseva Marina / TASS

    "Kecuali radius tempurnya yang lebih jauh, radar, sistem navigasi dan komponen elektronik lainnya pada Su-35 kalah daripada pesawat China seperti jet tempur J-16," katanya.

    Kini Kemenhan China melakukan 'jiplakan' kepada AL-31F yakni WS-10C.

    Tapi performa mesin ini sama saja tak jauh berbeda dengan WS-10.

    "PLA Air Force China tidak senang dengan hasil akhir WS-10C, mereka menuntut teknisi mesin memodifikasinya sampai memenuhi semua standar hingga yang mereka mau," kata sumber tersebut.

    Tapi dengan pernyataan China di atas dimana J-16 lebih baik dari Su-35, perlu diselidiki keabsahannya.

    Baca Juga:

    Entah ini strategi bisnis atau memang murni pernyataan, pasalnya China sudah lebih dahulu menggunakan Su-35 daripada Indonesia dan membuat J-16 serta J-11.

    ***

    Komentar
    Additional JS