"Perjuangan anak saya yang baru 1 tahun harus mengalami kebocoran usus sampai 3 kali karena dugaan kelalaian ‘Profesor’ di rumah sakit ternama."

Sebuah unggahan viral di media sosial yang menyebutkan adanya seorang anak baru berusia satu tahu mengalami kebocoran usus sampai tiga kali. Hal ini diungkapkan oleh akun media sosial milik @nesyagrely.

"Perjuangan anak saya yang baru 1 tahun harus mengalami kebocoran usus sampai 3 kali karena dugaan kelalaian ‘Profesor’ di rumah sakit ternama," tulis akun tersebut seperti dikutip merdeka.com, Rabu (2/7).

Terkait hal itu, Ketua Majelis Disiplin Profesi (MDP) Sundoyo mengatakan, saat ini permasalahan itu tengah masuk proses persidangan.

"Jadi, apa yang tadi disampaikan itu terkait dengan pengaduan yang di RSCM, saat ini adalah masih dalam proses sidang pemeriksaan," kata Sundoyo kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).

Ia menyebut, pemeriksaan perkara itu baru sekali dilakukannya yang turut dihadiri pihak pengadu hingga teradu.

"Pemeriksaannya baru sekali kemarin dilakukan. Itu dihadiri oleh pengadu, oleh teradu, dan juga oleh kuasa hukumnya. Nanti akan ada sidang pemeriksaan berikutnya. Nanti akan kita jadwalkan," sebutnya.

"Oh, belum (hasilnya). Kan itu nanti akan ada pemeriksaan-pemeriksaan oleh teradu, pengadu, saksi, termasuk juga ahli dari pengadu, ahli dari teradu, kalau dia mengajukan ahli juga ya. Dan juga nanti akan ahli juga yang diminta secara khusus oleh MDP," sambungnya.

Dirinya menjelaskan, proses pemeriksaan kasus itu paling lama dilakukan hingga keluar hasilnya sampai 60 hari.

"Kalau sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan nomor 3 tahun 2024, maksimal kan 60 hari. Kalau 60 hari itu belum selesai, maka timnya itu harus diganti," jelasnya.

Lalu, terkait dengan kondisi anak tersebut ia mengaku tidak mengetahuinya. Karena itu merupakan ranah atau pihak dari internal rumah sakit dan bukan dirinya.

"Itu kita masih belum tahu ke arah sana. Karena itu kan internal dari rumah sakitnya sendiri. Kita enggak ikut ke sana," paparnya.

"Jadi kita itu adalah melakukan sidang pemeriksaan apakah pelayanan yang diberikan itu sesuai dengan standar atau enggak. Kan kita lebih banyak melakukan pemeriksaan itu menguji terkait dengan prosesnya," pungkasnya.

Ayah bernama Edwin Septian itu berorasi menuntut penjelasan dan pertanggungjawaban pihak rumah sakit atas meninggalnya bayi yang baru dilahirkan istrinya.

Polisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.

Pemeriksaan saksi bagian dari rangkaian penyelidikan guna menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

Seorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi

RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

Kemenkes menerima 51 aduan dugaan pelanggaran disiplin alias malapraktik di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sejak pada tahun 2023-2025.

Beberapa hari menjalani perawatan, tangan Arumi membengkak dan menghitam membuat kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Tiga perempuan asal Kalimatan Timur diduga menjadi korban malapraktik usai menjalani operasi hidung di sebuah klinik kawasan Jakarta Timur.

Influencer TikTok Meme Flome alami kejadian mengerikan usai operasi plastik di Clinique Suisse, Jakarta; koma selama hampir sebulan setelah kejang 12 jam.

Bocah berusia 6 tahun berinisial AL yang mengalami sakit kencing dan air seni bercabang usai mengikuti sunat massal menjalani operasi.

Bisul di selengkangan membuat Septia menjalani operasi di rumah sakit dan tersadar dari operasi, Septia terkejut karena tangan dan kakinya dalam kondisi terikat

Pada surat tilang ETLE Ambulans berjenis Isuzu Panther bernomor polisi B 1027 BIX terkena tilang setelah melanggar lampu merah

Korban anak tersebut terjatuh saat bus melintas di lajur 3 tol JORR W2 KM12 sekitar kawasan Joglo, Jakarta Barat.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho buka suara atas kejadian anak buahnya itu.

Video berisi peristiwa cekcok antara petugas tiket Stasiun Kereta Api Indonesia di Mandai Maros dengan penumpang, viral di media sosial.

Seorang konten kreator jalan-jalan di Iran dan membagikan pengalamannya di sejumlah akun media sosialnya.