Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bengkulu Featured Kesehatan pinfo

    Warga Bengkulu diimbau waspadai penyakit kencing tikus - ANTARA News Bengkulu

    8 min read

     Kesehatan,

    Warga Bengkulu diimbau waspadai penyakit kencing tikus - ANTARA News Bengkulu

    Senin, 21 Juli 2025 15:38

    Sejumlah sepatu milik warga di Kota Bengkulu yang rusak akibat dimakan oleh tikus rumah, Senin (21/7/2025). ANTARA/Anggi Mayasari

    Kota Bengkulu (ANTARA) -

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk waspada terhadap penyakit kencing tikus atau leptospirasis mengingat saat ini di Bengkulu telah memasuki musim penghujan.

    Hal tersebut dilakukan sebab, penyakit kencing tikus dapat menyebabkan warga mengalami penyakit komplikasi bahkan menyebabkan kematian.

    Baca juga: Bengkulu terima alokasi tambahan 5 ribu ton pupuk subsidi jenis NPK

    "Biasanya rumah yang sering terjadi banjir menyebabkan tikus keluar dari sarangnya sehingga mencemari air dan berpotensi diminum ataupun termakan oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Ruslan di Kota Bengkulu, Senin.

    Ia menyebut meskipun saat ini belum ada laporan terkait penyakit leptospirasis tersebut, Dinas Kesehatan terus mengimbau masyarakat di Provinsi Bengkulu dapat terus berhati-hati mengingat sejak beberapa hari terakhir sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Oleh karena itu, masyarakat Provinsi Bengkulu diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, kembali menerapkan protokol kesehatan, dan menjaga pola hidup sehat.

    Baca juga: Kejati geledah kantor Pelindo Bengkulu terkait korupsi tambang

    Kemudian, tidak membiarkan adanya air tergenang di sekitar rumah, menutup penampungan air, serta membuang makanan yang tidak tertutup dengan rapat dalam jangka waktu yang cukup lama.

    Di sisi lain, jika masyarakat mengalami sejumlah gejala penyakit kencing tikus seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, muntah bahkan mengalami pendarahan agar dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

    Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk terus menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

    Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga kebersihan, sebab jika masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan dan mau gotong royong maka tidak akan ada sampah yang menumpuk, tidak akan ada drainase yang mampet dan tidak ada warga yang terkena DBD.

    Baca juga: Pelindo hormati proses hukum dukung Kejati Bengkulu berantas korupsi

    Sebab, sejak Januari hingga Juni 2025 sebanyak empat warga di wilayah tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).

    Dinkes Kota Bengkulu menyebut bahwa sejak Januari hingga awal Juni 2025 sebanyak 148 warga terinfeksi penyakit DBD yang tersebar di sejumlah daerah di wilayah tersebut

    "Dengan maraknya kasus DBD di Kota Bengkulu kita ikut prihatin terhadap kondisi lingkungan, untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar giat melakukan aksi gotong royong membersihkan lingkungan masing-masing, terutama jangan sampai ada air yang tergenang," sebutnya.

    Pewarta: Anggi Mayasari

    Uploader : Musriadi

    COPYRIGHT © 2025 ANTARA News Bengkulu

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Terkait

    Baca Juga

    Terpopuler

    Komentar
    Additional JS