Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Istimewa Purwokerto Spesial

    38 Anak Ditangkap dalam Demo di Purwokerto, Mengaku Hanya Ikut-ikutan - Kompas

    2 min read

     

    38 Anak Ditangkap dalam Demo di Purwokerto, Mengaku Hanya Ikut-ikutan


    BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi yang berlangsung di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu malam (30/8/2024), berujung anarkistis dan mengakibatkan polisi menangkap sedikitnya 40 orang.

    Mirisnya, sebagian besar dari mereka yang ditangkap ternyata masih di bawah umur.

    Kasat Binmas Polresta Banyumas, AKP Sutrisno mengungkapkan, mayoritas yang ditangkap adalah pelajar, mulai dari tingkat SMP hingga SMK.

    "Sebanyak 40 anak dari pendidikan SMP maupun SMK, terdiri dari 38 laki-laki dan 2 perempuan," jelas Sutrisno di Mapolresta Banyumas, Minggu (31/8/2025).

    Rumah Nafa Urbach Didatangi Orang Tak Dikenal, Pelaku Umur 20 Tahunan

    Baca juga: Ojol hingga TNI Bantu Bersihkan Alun-alun Purwokerto Usai Demo

    Sutrisno menambahkan, kepolisian telah memanggil seluruh orangtua dan pihak sekolah untuk hadir.

    Anak-anak yang terlibat dalam aksi tersebut diminta untuk membuat surat pernyataan dan meminta maaf kepada orangtua masing-masing sebelum akhirnya dipulangkan pada Minggu siang (31/8/2025).

    Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan, sebagian besar yang diamankan berasal dari Banyumas.

    "Dari 40 anak yang diamankan, 38 di antaranya masih di bawah umur, sedangkan dua lainnya berusia 19 tahun. Rata-rata berasal dari Banyumas, dua dari Banjarnegara," kata Andryansyah.

    Baca juga: Puluhan Pelajar Anarkis Ditangkap di Salatiga, Kapolres: Mereka Keliru Pahami Demo

    Dia juga menambahkan bahwa para pelajar tersebut mengaku hanya ikut-ikutan setelah melihat flyer ajakan untuk demonstrasi.

    "Perannya itu ada yang melempar bambu. Mereka itu ada yang diajak teman-temannya dan juga karena melihat flyer ajakan itu," ujar Andryansyah.

    Demonstrasi yang awalnya digelar di kompleks Kantor Pemkab Banyumas ini kemudian berujung ricuh, dengan sejumlah fasilitas di pemkab, termasuk alun-alun, rusak akibat amukan massa.

    Kericuhan kemudian meluas hingga ke Jalan Jenderal Soedirman dan berlangsung hingga malam hari.

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

    Komparasi Motor Listrik Polytron Fox 200 dan Gesits G1 | Pilih Performa atau Praktis | KOMPARASI

    Komentar
    Additional JS