Aksi Damai Mahasiswa di Gladak Solo : Tabur Bunga dan Doa Bersama untuk Affan yang Dilindas Brimob - Halaman all - Tribunsolo
Aksi Damai Mahasiswa di Gladak Solo : Tabur Bunga dan Doa Bersama untuk Affan yang Dilindas Brimob - Halaman all - Tribunsolo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Solo Raya menggelar aksi damai di Bundaran Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/8/2025) sore.
Berbeda dari aksi sebelumnya yang sempat diwarnai kericuhan, kali ini mahasiswa memilih menyampaikan aspirasi dengan cara damai.
Mereka menggelar doa bersama, salat gaib, orasi, hingga tabur bunga untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan.
Baca juga: Pengakuan Mahasiswa LPM UMS yang Viral Diintimidasi Polisi saat Demo di Solo: Minta Video Dihapus
Ketua BEM UNS, Muhammad Faiz Zuhdi, mengatakan aksi damai ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi bangsa sekaligus penghormatan terakhir kepada almarhum.
“Rasa-rasanya, gelombang perlawanan itu ada di setiap daerah. Hari ini kita berdiri bersama, dan perlawanan yang kita lakukan sore hari ini melembutkan hati terlebih dahulu masyarakat Solo. Kita fokus untuk ber bela sungkawa,” ujarnya.
Faiz menjelaskan, dalam aksi damai tersebut mahasiswa melaksanakan tiga rangkaian kegiatan utama.
Pertama, menggelar salat gaib untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan.
Baca juga: Geger Dahi Ojol Tampak Berlubang Keluar Darah saat Demo Solo, Kapolresta Bantah Pakai Peluru Karet
Kedua, menyampaikan orasi yang bertujuan mencerdaskan serta menyampaikan isu-isu yang berkembang di kalangan mahasiswa.
Ketiga, melakukan tabur bunga diiringi doa bersama.
“Aksi ini bukan hanya simbolis, tapi juga bentuk kecintaan kita pada bangsa, sekaligus doa terbaik untuk almarhum,” tambah Faiz.
Para mahasiswa berharap, Kota Solo bisa menjadi simbol perdamaian dalam menyuarakan aspirasi.
Mereka ingin menghadirkan gelombang doa dan aksi yang menyejukkan, bukan menimbulkan keresahan.
“Harapannya, dari Surakarta inilah kita bisa menghadirkan perdamaian. Semoga doa yang kita kirimkan untuk almarhum Affan Kurniawan menjadi gelombang kebaikan yang berlanjut di seluruh negeri,” tutup Faiz.
Pemicu Gelombang Demo di Solo
Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta.
Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.
Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.
Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol, Affan dan Moh Umar Amarudin.
Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.
Di Solo sendiri gelombang demo terjadi dalam satu hari.
Aksi unjuk rasa berujung kericuhan terjadi di Kawasan Gladak dan Kantor DPRD Solo, yang berakibat sejumlah fasilitas umum dirusak.
Termasuk Gedung DPRD Solo yang dibakar massa.
(*)