0
News
    Home DPR Featured

    Cerita Pedagang Kopi Keliling Ikut Berlarian Saat Demo Ricuh di DPR - Kompas

    5 min read

     

    Cerita Pedagang Kopi Keliling Ikut Berlarian Saat Demo Ricuh di DPR


    JAKARTA, KOMPAS.com – Unjuk rasa di sekitar Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), menyisakan pengalaman berbeda bagi pedagang kopi keliling atau yang akrab disebut starling.

    Salah satunya dialami Ujang (45), pedagang kopi yang sehari-hari berjualan di kawasan tersebut. Ia ikut terhanyut dalam kepanikan massa ketika aparat memukul mundur peserta aksi.

    “Ya ikut lari, soalnya takut kena lemparannya enggak tahu dari mana saja,” ungkap dia saat ditemui Kompas.com di lapaknya depan kantor TVRI, Jumat (29/8/2025).

    Baca juga: Lalin Lancar di Sekitar Sudirman, SCBD, dan Gatsu Jelang Demo

    Ujang bercerita, ia berlari sambil mendorong gerobak kopinya mengikuti arus massa dari kolong Tol Pejompongan menuju Jalan Gerbang Pemuda. Dalam situasi panik itu, termos besar miliknya jatuh dan pecah.

    Rangkuman Rantis Brimob Lindas Driver Ojol: Kronologi, Identitas Korban, dan Pernyataan Polisi

    “Iya, ini pecah. Saya kan ikutan lari pas massa-nya lari, kesenggol terus jatoh,” katanya.

    Meski begitu, Ujang memilih tetap berjualan hingga pergantian hari. Ia mengaku justru meraup omzet lebih besar saat aksi berlangsung, mencapai Rp 500.000 dalam sehari. Biasanya, ia hanya memperoleh sekitar Rp 300.000 atau bahkan kurang.

    Baca juga: Kisah Nana Pedagang Minuman di Bogor, Penghasilan Tak Tentu tapi Bisa Sekolahkan 3 Anak

    “Ya kan kami pedagang maunya rame, waktu demo itu rame,” ujar Ujang.

    Selain bicara soal dagangannya, Ujang juga menyampaikan dukungannya terhadap tuntutan yang dibawa massa aksi, terutama terkait kebijakan pajak.

    Menurut dia, rakyat kecil seharusnya dikenakan pajak lebih rendah.

    “Ya, dukung lah, kami ini kan rakyat, harusnya pajaknya itu murah. Apalagi rakyat kecil,” tuturnya.

    Baca juga: Pramono Anung Imbau Warga Menahan Diri Usai Demo Ricuh di Jakarta

    Ia menilai kebijakan pajak saat ini justru lebih membebani masyarakat kecil, sementara orang kaya relatif tidak terlalu terpengaruh.

    “Kalau orang kaya kan masa bodoh. Mau mahal, mau enggak, namanya orang kaya, enggak peduli pasti,” tambahnya.

    Dalam keseharian, Ujang kerap menghadapi ketidakpastian ekonomi. Pendapatannya sebagai pedagang kopi tidak selalu stabil, bahkan kadang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

    Baca juga: Macet Jakarta Dinilai Hambat Rezeki, Driver Ojol: Tolong Kami Pak Gubernur, Pak Presiden...

    “Ini juga kan dagang, kadang enggak laku, kadang laku, kadang juga buat makan juga susah kalau enggak laku,” keluhnya.

    Meski begitu, ia berharap aspirasi masyarakat tetap bisa disampaikan tanpa harus menimbulkan korban jiwa.

    “Ya, demo bagusnya damai, kayak kalau demo buruh biasanya damai, nah tapi kan bikin takut kalau sudah rusuh, tadi malam ada videonya sampai ada korban kan di depan sana,” ucap Ujang.

    Unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh.

    Baca juga: Pemprov Jakarta Pastikan Tanggung Biaya Perawatan Korban Demo Ricuh di DPR

    Situasi semakin panas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama, menimbulkan asap pekat, serta merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi.

    Letupan kembang api bersahutan dengan tembakan gas air mata, sementara pedagang dan warga sekitar memilih bertahan dengan rasa waswas di tengah situasi yang tak menentu.

    Demo ricuh membyat pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas karena dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis malam.

    Baca juga: Sahroni Sebut Massa Aksi yang Bentrok dengan Aparat Bukan Pedemo, tapi Premanisme

    Kejadian itu disaksikan banyak pedemo lainnya dan terekam video. Video tersebut pun tersebar luas di sosial media dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang menewaskan Affan.

    “Saya sampaikan ucapan duka cita mendalam kepada Almarhum Affan dan juga tentunya, kepada seluruh keluarga tadi kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi," ucap Listyo di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

    Baca juga: Imbas Ojol Terlindas Rantis Brimob, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Bakal Demo Hari Ini

    Listyo juga meminta maaf kepada seluruh pengemudi ojek online atas peristiwa yang menimpa rekan sesama driver mereka.

    “Mudah-mudahan semuanya bisa tetap terjaga ke depan dan semuanya bisa kita kelola dengan betul-betul, lebih baik lagi," kata dia.

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
    Komentar
    Additional JS