Daftar 10 Orang Terkaya di Filipina: 6 Bersaudara Ini di Posisi Puncak - Bisnis Liputan6
Dunia Internasional
Daftar 10 Orang Terkaya di Filipina: 6 Bersaudara Ini di Posisi Puncak - Bisnis Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2719883/original/040402500_1549239463-filipin.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Ditengah pesatnya pertumbuhan ekonomi Filipina yang mencapai 5,4 persen pada kuartal pertama 2025, kekayaan kolektif 50 orang terkaya di negeri tersebut justru meningkat sebesar 6 persen menjadi total USD 86 miliar.
Meskipun indeks pasar saham utama mengalami penurunan sebesar 7 persen, kekuatan mata uang peso membantu memperkecil dampak kerugian yang terjadi.
Keluarga Sy, pewaris konglomerasi ritel SM, tetap menduduki posisi teratas sebagai orang terkaya Filipina meski mengalami penurunan kekayaan mereka sekitar USD 1,2. Di sisi lain, beberapa nama baru dan kekayaan yang meningkat pesat seperti pasangan Dennis Anthony dan Maria Grace Uy dari Converge ICT Solutions turut memperkuat dinamika daftar tersebut dengan peningkatan kekayaan mencapai 74 persen.
Kondisi tersebut menggambarkan iklim bisnis yang dinamis di Filipina, di mana sektor konsumsi domestik serta investasi infrastruktur menjadi faktor utama pertumbuhan kekayaan para taipan atau orang terkaya.
Menurut data dilansir dari Forbes, berikut ini adalah uraian lebih lanjut mengenai profil dan perubahan posisi dari 10 orang terkaya di Filipina per tahun 2025, sebagai berikut :
Ilustrasi orang terkaya dunia atau miliarder. Foto: Freepik/vecstock... Selengkapnya
1. Sy Bersaudara
Enam bersaudara Sy — Teresita, Elizabeth, Henry Jr., Hans, Herbert, dan Harley — mewarisi kekayaan besar dari ayah mereka, Henry Sy Sr., pendiri konglomerat SM Investments dan SM Prime. Kekayaan gabungan mereka sebagian besar berasal dari kepemilikan saham di perusahaan publik grup tersebut, yang bermula dari toko sepatu bernama Shoemart yang didirikan Henry Sy Sr. pada tahun 1958 di Manila dengan menjual sepatu cacat produksi.
Saat ini, SM berkembang menjadi salah satu konglomerat terbesar di Asia Tenggara dengan bisnis yang menjangkau berbagai sektor seperti department store, supermarket, perbankan, perhotelan, properti, dan pertambangan.
Meskipun operasional sehari-hari dijalankan oleh profesional, para saudara Sy tetap duduk di dewan direksi dan mengarahkan strategi bisnis kelompok tersebut secara keseluruhan.
2. Enrique Razon Jr
Enrique Razon Jr. menjabat sebagai Ketua International Container Terminal Services Inc. (ICTSI), operator pelabuhan terbesar di Filipina berdasarkan pendapatan. Perusahaan yang didirikan oleh kakek Razon pada tahun 1916 di Manila tersebut telah berkembang secara global dengan anak perusahaan yang tersebar di kawasan Asia-Pasifik, Eropa Timur, Afrika, dan Amerika.
Selain bisnis pelabuhan, Razon juga mengembangkan sektor hospitality melalui Bloomberry Resorts yang memperluas operasionalnya dengan membuka kompleks kasino Solaire kedua di Metro Manila pada tahun 2024. Ia juga aktif melakukan investasi infrastruktur signifikan, termasuk mengambil alih kepemilikan Manila Water dari Ayala Corp. pada Mei 2024, serta memiliki saham di bidang gas dan fasilitas penyediaan air dalam skala besar di Filipina.
Posisi Berikutnya
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3596914/original/020445500_1633708544-Ilustrasi_Miliarder_atau_Orang_Terkaya.jpg)
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik... Selengkapnya
3. Manuel Villar
Manuel Villar merupakan ketua dari pengembang properti Vista Land & Lifescapes yang dijalankan oleh putranya, Manuel Paolo. Aset terbesar Villar berasal dari kepemilikan saham di Villar Land Holdings (sebelumnya Golden MV Holdings), pengembang properti yang mengembangkan proyek besar Villar City seluas 3.500 hektar di selatan Manila.
Selain itu, ia memiliki lima entitas publik lainnya, termasuk operator mal Vistamalls, pemilik properti VistaREIT, jaringan perbaikan rumah AllHome, supermarket AllDay Marts, dan Premiere Island Power REIT. Villar juga memperluas bisnisnya dengan investasi di televisi free-to-air serta rencana pembangunan kasino dan taman hiburan di selatan Metro Manila. Putra dan putrinya, Mark serta Camille, juga aktif sebagai senator di Filipina.
4. Ramon Ang
Ramon Ang menjabat sebagai Ketua San Miguel Corporation, salah satu konglomerat tertua dan terbesar di Filipina. Awalnya dikenal sebagai perusahaan pembuat bir, San Miguel kini menjadi pemimpin di sektor makanan dan minuman, namun kontribusi pendapatan terbesar berasal dari bisnis listrik dan infrastruktur. Di bawah kepemimpinan Ang, San Miguel tengah mengembangkan proyek-proyek infrastruktur besar, termasuk pembangunan kompleks bandara dan kota senilai USD 15 miliar di Bulacan serta proyek revitalisasi bandara internasional Manila senilai USD 3 miliar yang dimulai pada 2024.
Selain itu, pada 2023, perusahaan semen milik San Miguel yang berbasis di Bulacan, Eagle Cement, melakukan delisting setelah dibeli oleh San Miguel. Pada 2024, anak Ramon Ang, John Paul, diangkat dari anggota dewan menjadi Presiden sekaligus Chief Operating Officer untuk membantu menjalankan perusahaan. Strategi diversifikasi dan investasi besar San Miguel ini mencerminkan visi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Filipina melalui solusi infrastruktur yang komprehensif dan berkelanjutan
Posisi Selanjutnya
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4477896/original/072602400_1687478218-Miliarder_atau_Orang_Terkaya_Dunia.jpg)
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti... Selengkapnya
5. Isidro & Saudara
Enam bersaudara Consunji—Isidro, Josefa, Jorge, Luz, Maria Cristina, dan Maria Edwina—mewarisi kekayaan dari almarhum ayah mereka, David Consunji, pendiri DMCI Holdings pada tahun 1954. DMCI Holdings merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Filipina yang kini juga memiliki bisnis di bidang pertambangan, pembangkit listrik, dan layanan air. Sebagai anak sulung, Isidro Consunji menjabat sebagai ketua dan presiden perusahaan, memimpin kelompok usaha yang semakin berkembang dan terdiversifikasi.
Pada tahun 2024, Isidro mengakuisisi bisnis semen milik raksasa bahan konstruksi asal Meksiko, Cemex, di Filipina senilai USD 660 juta, termasuk utangnya. Selain itu, unit tambang batu bara dan energi DMCI, Semirara Mining and Power, memperoleh persetujuan regulasi untuk proyek perluasan tambang batu bara senilai USD 5 miliar di Provinsi Antique pada Februari 2025. Di bawah kepemimpinan Isidro, DMCI terus memperkuat posisinya sebagai konglomerat infrastruktur dan energi terkemuka di Filipina dengan fokus pada pengembangan berkelanjutan dan investasi strategis.
6. Keluarga Que Azcona
Keluarga Que Azcona merupakan pemilik Mercury Drug, salah satu jaringan apotek terkemuka di Filipina yang didirikan pada tahun 1945 oleh Mariano Que. Mariano memulai usahanya dengan menjual obat dari gerobak dorong dan membuka toko pertamanya di Manila, yang menjadi sumber obat terjangkau bagi masyarakat di kota yang hancur pasca Perang Dunia II. Kini, Mercury Drug telah berkembang pesat dengan lebih dari 1.200 lokasi di seluruh negeri dan mempekerjakan lebih dari 15.000 orang.
Steven Q. Azcona, cucu pendiri Mariano Que, saat ini menjabat sebagai ketua dan presiden perusahaan. Sebelumnya, posisi tersebut pernah dipegang oleh ibunya, Vivian Que Azcona, yang meninggal dunia pada April 2025. Mercury Drug tetap menjadi pelopor di sektor farmasi Filipina dengan jaringan yang luas dan pelayanan yang terpercaya.
Selanjutnya
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3596916/original/034110900_1633708611-Ilustrasi_Miliarder_atau_Orang_Terkaya_2.jpg)
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik... Selengkapnya
7. Jaime Zobel de Ayala & Keluarga
Jaime Zobel de Ayala adalah mantan Ketua Ayala Corporation, salah satu konglomerat terbesar dan tertua di Filipina, hingga pensiun pada tahun 2006 dan menyerahkan kepemimpinan kepada anak sulungnya, Jaime Augusto Zobel de Ayala.
Kini, tujuh anak Jaime Zobel memiliki lebih dari 40 persen saham konglomerat tersebut, meneruskan warisan keluarga yang dimulai oleh kakek mereka yang membuka usaha distilasi di Manila dan mengembangkan bisnis keluarga ke berbagai sektor seperti perbankan, properti, perhotelan, telekomunikasi, dan pendidikan.
Salah satu mahakarya grup ini adalah Ayala Land, yang tengah mengalokasikan dana sekitar USD 500 juta untuk membangun hotel-hotel baru dan menggandakan jumlah kamar menjadi sekitar 8.000 unit pada tahun 2030.
Selain itu, unit energi terbarukan grup, ACEN, sedang menggalang hingga USD 530 juta untuk memperluas kapasitas pembangkit listrik tenaga surya dan angin hampir tiga kali lipat menjadi 20 gigawatt pada 2030. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kelompok Ayala untuk terus tumbuh dengan fokus pada pengembangan berkelanjutan dan inovasi di berbagai bidang.
8. Lucio Tan
Lucio Tan adalah pendiri sekaligus ketua LT Group, sebuah konglomerat terdiversifikasi di Filipina dengan bisnis utama di bidang tembakau, minuman keras, perbankan, dan pengembangan properti. Pada tahun 1982, ia mendirikan Asia Brewery yang kini menjadi anak perusahaan LT Group dan menjadi saingan utama San Miguel di industri minuman beralkohol. Grup ini juga mengelola Philippine Airlines setelah Tan mengambil alih maskapai penerbangan nasional tersebut. Posisi pewaris utama kini dipegang oleh cucu Tan, Lucio Tan III, yang sejak 2023 menjabat sebagai presiden LT Group dan PAL Holdings.
Bisnis LT Group yang luas meliputi perusahaan rokok Fortune Tobacco, produsen minuman keras Tanduay Distillers, bank seperti Philippine National Bank dan Allied Bank, serta properti melalui Eton Properties. Kesuksesan Lucio Tan berawal dari pengalaman kerjanya yang sederhana, hingga mampu mengembangkan bisnis yang kini menjadi salah satu grup konglomerat terbesar di Filipina. Tan juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dermawan meski memiliki kekayaan sekitar USD 3,2 miliar.
Urutan 9 dan 10
Urutan 9 dan 10
9. Lucio Co & Susan Co
Lucio Co dan istrinya Susan mengendalikan dan mengelola Puregold Price Club, sebuah jaringan hypermarket dan supermarket yang mereka dirikan bersama pada tahun 1998. Dimulai dari satu toko di Mandaluyong City, Puregold kini telah berkembang pesat dengan sekitar 640 gerai yang tersebar di seluruh Filipina. Susan menjabat sebagai chairman, sementara Lucio menjabat sebagai direktur Puregold, dan putra mereka, Ferdinand Vincent, membantu menjalankan perusahaan sebagai presiden.
Selain fokus pada retail, Lucio juga menjabat sebagai chairman Cosco Capital, sebuah perusahaan publik yang memiliki investasi di bisnis distribusi minuman keras serta properti. Di bawah kepemimpinan keluarga Co, Puregold menjadi salah satu jaringan supermarket terbesar dan paling berpengaruh di Filipina, dengan model bisnis yang menargetkan pasar kelas menengah dan pemilik toko kelontong kecil atau sari-sari stores yang luas di negeri tersebut.
10. Tony Tan Caktiong & Keluarga
Tony Tan Caktiong adalah pendiri sekaligus ketua dari Jollibee Foods Corporation, salah satu jaringan restoran Asia yang berkembang paling pesat di dunia. Jollibee tidak hanya beroperasi di Filipina, tetapi juga memiliki cabang di berbagai negara seperti Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat. Dengan menu yang beragam mulai dari masakan Filipina, Tionghoa, Amerika hingga Eropa, Tony berhasil mengadaptasi hidangan tersebut ke dalam format cepat saji dengan harga terjangkau yang disukai banyak kalangan.
Selain bisnis makanan cepat saji, Tony Tan Caktiong bersama mitranya Edgar Sia II juga memegang saham di perusahaan properti DoubleDragon. Pada tahun 2024, Jollibee mengakuisisi 70% saham Compose Coffee, sebuah jaringan kafe asal Korea Selatan dengan lebih dari 2.600 cabang, senilai 238 juta dolar AS. Langkah ini menegaskan ambisi Tony dalam memperluas portofolio bisnis dan memperkuat posisi Jollibee sebagai pemain utama di industri makanan dan minuman secara global.