Demo Tolak Tunjangan Rumah DPR Ricuh, Cak Imin: Anggota Dewan Harus Pintar-pintar Tak Membuat Kecemburuan | SINDONEWS
Berita,
Demo Tolak Tunjangan Rumah DPR Ricuh, Cak Imin: Anggota Dewan Harus Pintar-pintar Tak Membuat Kecemburuan | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:43 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pasca rusuhnya demo terkait tingginya tunjangan bagi anggota DPR. Foto/Danandaya
- Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (
Cak Imin) merespons pasca rusuhnya demo terkait tingginya tunjangan bagi anggota DPR. Cak Imin menyebut bahwa DPR memiliki kewenangan penuh menyusun anggaran.
Dengan hal tersebut, dia meminta agar DPR bijak membuat kebijakan agar tak menimbulkan kecemburuan kepada masyarakat. “Ya DPR kan memiliki kewenangan budgeting, membuat anggarannya, ya tentu sudah harus pintar-pintar menyerap agar tidak membuat kecemburuan,” kata Cak Imin di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Dia menyebut demo yang terjadi kemarin bisa menjadi pelajaran semua pihak, khusus bagi anggota DPR. Dia berharap ke depan para bisa bekerja secara produktif dan lebih banyak menyerap aspirasi masyarakat.
Baca juga: Polisi Tangkap 351 Pendemo di DPR, Ratusan di Antaranya Anak-anak
"Khususnya para anggota dewan untuk benar-benar meningkatkan kinerja secara produktif sehingga aspirasi masyarakat tersalurkan dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, petugas gabungan dari kepolisian dan TNI masih berusaha memukul mundur massa pengunjuk rasa berseragam sekolah dari kawasan DPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025) sore. Bentrok bahkan tak terhindarkan antara petugas dengan siswa.
Pantauan di lokasi petugas awalnya memukul mundur massa berseragam sekolah itu dari kawasan Jalan Gelora tepat di belakang Kompleks Parlemen. Petugas kemudian terus mendesak siswa hingga ke Underpass Slipi.
Terlihat lemparan batu saling berbalas antara kedua kelompok. Tak berapa lama, petugas gabungan Polisi dan TNI pun kembali mendesak mundur dengan maju serentak.
Siswa sempat mundur sebelum akhirnya berbalas serangan menggunakan petasan. Serangan itu kemudian kembali dibalas tembakan gas air mata beruntun yang diarahkan ke Underpass Slipi.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Demo Besar Guncang Venezuela, Oposisi Tak Terima Maduro Menang Pilpres