Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pati Sudewo

    Digeruduk Massa Tuntut Mundur, Bupati Pati Sudewo Minta Maaf dari Atas Mobil Polisi - Suara

    2 min read

     

    Digeruduk Massa Tuntut Mundur, Bupati Pati Sudewo Minta Maaf dari Atas Mobil Polisi

    Suara.com - Suasana di depan Kantor Bupati Pati memanas setelah ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

    Setelah dikepung sejak pagi, Sudewo akhirnya keluar menemui massa dan menyampaikan permohonan maaf dari atas mobil polisi.

    Momen dramatis ini menjadi puncak dari akumulasi kekecewaan warga yang melumpuhkan sebagian ruas jalan di pusat kota Pati pada Rabu (13/8/2025).

    Setelah menunggu berjam-jam, massa yang mengepung kantor bupati akhirnya ditemui langsung oleh Sudewo sekitar pukul 12.16 WIB.

    Dengan pengawalan ketat, Bupati Sudewo naik ke atas kendaraan taktis milik kepolisian untuk bisa berbicara kepada kerumunan massa.

    Di hadapan para demonstran yang menyorakinya, Sudewo dengan singkat menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memperbaiki kinerjanya.

    "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," kata Sudewo, yang suaranya terdengar di antara riuh rendah massa.

    Aksi Kepung Kantor Bupati Sejak Pagi

    Aksi unjuk rasa ini diketahui sudah berlangsung sejak pagi hari. Massa dari berbagai elemen masyarakat memadati kawasan depan kantor bupati, membentangkan spanduk-spanduk berisi tuntutan dan kekecewaan.

    Baca Juga: Pendemo Minta Sudewo Keluar dari Kantor Bupati Pati, Ingin Perlihatkan Keranda Mayat

    Akibat aksi ini, sejumlah ruas jalan utama terpaksa dialihkan, menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Pihak kepolisian pun mengerahkan personel dalam jumlah besar untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, meskipun suasana sempat beberapa kali memanas.

    Meskipun tuntutan utama adalah Sudewo mundur, aksi ini disebut-sebut sebagai puncak dari akumulasi kekecewaan warga terhadap kepemimpinan sang bupati. Berbagai isu, mulai dari masalah infrastruktur yang tak kunjung tuntas, pelayanan publik yang dinilai lamban, hingga janji-janji kampanye yang belum terealisasi, menjadi bahan bakar amarah para demonstran.

    Permohonan maaf yang disampaikan Sudewo dari atas mobil polisi ini pun menjadi pertaruhan. Apakah akan mampu meredam amarah warga, atau justru dianggap sebagai respons yang tidak cukup untuk menjawab tuntutan mereka yang lebih fundamental. 

    Komentar
    Additional JS