Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Jerman Rusia

    Hadapi Ancaman Perang dengan Rusia, Prajurit Jerman Gunakan Seragam Kamuflase Baru | SINDOnews

    4 min read

     Dunia Internasional, 

    Hadapi Ancaman Perang dengan Rusia, Prajurit Jerman Gunakan Seragam Kamuflase Baru | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 01 Agustus 2025 - 19:30 WIB

    Hadapi Ancaman Perang...

    Hadapi ancaman perang dengan Rusia, prajurit Jerman gunakan seragam kamuflase baru. Foto/X/@DzisMaksym

    BERLIN 

    - Angkatan bersenjata

     Jerman 

    , Bundeswehr, menjalani transformasi dalam beberapa tahun mendatang dengan diperkenalkannya pola kamuflase baru yang dimaksudkan untuk menggantikan seragam yang ada saat ini. Itu sebagai langkah Jerman menghadapi ancaman perang dengan Rusia.

    Menurut portal berita pertahanan Hartpunkt, semua prajurit akan dilengkapi dengan "motif multi-kamuflase" baru paling lambat tahun 2029.

    Kementerian Pertahanan Jerman mengonfirmasi kepada publikasi militer Augen geradeaus bahwa mereka saat ini sedang berupaya memasok pasukan dengan perlengkapan tempur terbaru, sejalan dengan jumlah personel yang baru ditetapkan, yaitu 460.000 prajurit.

    “Untuk mencapai hal ini, kami akan memulai pengadaan mendesak untuk segera meningkatkan pasokan pakaian tempur kami. Pada saat yang sama, kami akan membuat kontrak jangka panjang untuk memastikan pasokan dan penggantian perlengkapan ini yang stabil, termasuk rencana untuk beralih secara bertahap ke pola multi-kamuflase baru. Karena prosesnya masih berlangsung, kami belum dapat memberikan jadwal waktu atau perkiraan biaya yang jelas,” demikian pernyataan kementerian, dilansir Euro News.

    Desain kamuflase baru sebelumnya hanya diperuntukkan bagi unit pasukan khusus. Keputusan untuk menerapkannya di seluruh Bundeswehr dilaporkan menyusul perdebatan internal yang panjang.

    Baca Juga: Konflik Dinasti Thaksin dan Hun Sen Picu Perang 2 Negara?

    Selama bertahun-tahun, kementerian telah menolak penerapan pola tersebut secara penuh, tetapi kini rencana konkret telah disusun. Transisi bertahap ini akan dimulai pada tahun 2026, dengan implementasi penuh yang ditargetkan pada tahun 2028 dan 2029.

    Perubahan ini dilakukan karena alasan taktis dan keamanan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Wehrwissenschaftliches Institut für Werk- und Betriebsstoffe, badan penelitian Angkatan Darat Jerman, menemukan bahwa pola multi-kamuflase memberikan penyembunyian yang lebih baik di berbagai lingkungan operasional, terutama di perkotaan.

    Alasan lain untuk perubahan ini adalah untuk mencegah pasukan khusus terlihat mencolok selama operasi gabungan. Hingga saat ini, hanya unit elit seperti Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat (KSK) dan Komando Pasukan Khusus Angkatan Laut (KSM) yang mengenakan pola ini, sehingga mereka lebih mudah dikenali di lapangan.

    Pola ini dianggap sangat adaptif, terutama mengingat perubahan iklim pada lanskap alam dan pengalaman medan perang baru-baru ini, termasuk invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

    (ahm)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    India Gunakan S-400...

    India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan

    Komentar
    Additional JS