Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lintas Peristiwa Lumajang Sound Horeg

    Ibu di Lumajang Meninggal saat Karnaval Sound Horeg, Polisi Pastikan Tidak Proses Hukum - Kompas TV

    3 min read

     Lintas Peristiwa, 

    Ibu di Lumajang Meninggal saat Karnaval Sound Horeg, Polisi Pastikan Tidak Proses Hukum

    Kompas.tv - 4 Agustus 2025, 23:45 WIB

    ibu-di-lumajang-meninggal-saat-karnaval-sound-horeg-polisi-pastikan-tidak-proses-hukum

    LUMAJANG, KOMPAS.T - Seorang ibu muda bernama Anik Mutmainah (38) meninggal mendadak saat menonton karnaval sound horeg di Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dokter di RSUD Pasirian Lumajang menyatakan Anik meninggal karena henti jantung dan sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sesampainya di rumah sakit.

    Insiden ini bermula ketika Anik menonton karnaval sound horeg di desanya bersama sang kakak, Sofia (54). Suami korban, Mujiarto menyebut Anik berkeinginan menonton karnaval dan sempat merekam suasana dan mengunggahnya ke media sosial Facebook.

    “Saat nonton sound sempat merekam video dan di-upload di Facebook, senang saat itu (melihat karnaval)," kata Mujiarto dikutip Kompas.com.

    Akan tetapi, Anik secara tiba-tiba merasa pusing dan pingsan. Pihak keluarga menyebut Anik sempat mengeluarkan busa dari mulut sebelum dilairkan ke RSUD Pasirian.

    Baca Juga: Pasien Rumah Sakit di Lumajang Meningkat Akibat Sound Horeg | SAPA MALAM

    Dokter jaga IGD RSUD Pasirian, Yessika menyampaikan, kendati sempat diberikan pertolongan hidup dasar, Anik tidak menunjukkan respons. Pihak rumah sakit pun tidak bisa memastikan penyebab korban mengalami henti jantung karena diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Saat tiba di IGD, pasien sudah dinyatakan meninggal dunia. Pasien sudah mengalami henti jantung dan henti napas,” kata Yessika, Minggu (3/8).

    “Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien, karena diperlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut."

    Mujiarto menegaskan istrinya dalam kondisi sehat sebelum berangkat menyaksikan karnaval sound horeg. Suami korban menyebut suara bising dari spund horeg tidak hanya mengganggu, tetapi juga berbahaya.

    Kami memberikan ruang untuk
    Anda menulis

    Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

    Daftar di sini

    “Dibilang nggak bahaya ya bahaya. Suaranya kan keras, kalau dibilang nggak bahaya kan nggak masuk akal,” katanya.

    Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu menyatakan pihaknya telah mengetahui insiden meninggalnya seorang ibu dalam karnaval sound horeg tersebut. Ipda Untoro menyatakan kepolisian tidak akan memproses kasus meninggalnya Anik Mutmainah secara hukum.

    Pasalnya, Ipda Untoro menyebut pihak keluarga tidak mengajukan penuntutan terkait kasus ini. Keluarga korban pun disebut menolak autopsi sehingga penyebab kematian tidak diketahui secara pasti.

    “Terkait yang orang meninggal kemarin, keluarga korban tidak melakukan penuntutan,” kata Untoro, Senin (4/8).

    “Keluarga juga menolak dilakukan otopsi, sehingga kami juga tidak bisa memastikan penyebab kematiannya."

    Meskipun demikian, Polres Lumajang disebut melakukan pemeriksaan terhadap panitia karnaval. Polisi disebut memeriksa kinerja panitia sehubungan penyelenggaraan kegiatan.

    Selain itu, Untoro menyebut polisi akan berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang terkait pembatasan yang mungkin diterapkan dalam penyelenggaraan karnaval sound horeg di kemudian hari.

    Baca Juga: Demi Karnaval Sound Horeg, Warga Donowarih Diminta Mengungsi


    Sumber : Kompas.com


    Komentar
    Additional JS