Israel Bombardir Istana Presiden Yaman usai Houthi Serang Zionis dengan Bom Cluster | SINDOnews
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Israel Bombardir Istana Presiden Yaman usai Houthi Serang Zionis dengan Bom Cluster | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 25 Agustus 2025 - 07:06 WIB
Militer Israel membombardir kompleks militer Yaman yang menampung istana presiden, dua pembangkit listrik, dan sebuah lokasi penyimpanan bahan bakar pada hari Minggu. Foto/The Nightly/X
- Militer
Israeltelah membombardir kompleks militer
Yamanyang menampung istana presiden, dua pembangkit listrik, dan sebuah lokasi penyimpanan bahan bakar pada hari Minggu. Serangan ini sebagai balasan setelah kelompok Houthi menyerang Israel dengan bom cluster untuk pertama kalinya pada Jumat lalu.
Serangan ini merupakan yang terbaru dalam lebih dari setahun serangan langsung dan serangan balasan antara Israel dan kelompok Houthi Yaman, bagian dari dampak perang di Gaza.
Media Houthi, yang dikutip AP, Senin (25/8/2025) melaporkan serangan terbaru Israel telah menewaskan dua orang dan melukai 35 lainnya.
Baca Juga: Siapkan Perang Jangka Panjang dengan Israel, Houthi Siagakan Persenjataan Canggih di Laut Merah
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan target yang dibombardir termasuk kompleks militer yang menampung istana presiden, dua pembangkit listrik, dan sebuah lokasi penyimpanan bahan bakar.
"Semuanya digunakan untuk aktivitas militer rezim teroris Houthi," kata IDF.
Para warga Ibu Kota Yaman, Sanaa, mengatakan kepada
APbahwa mereka mendengar ledakan di dekat akademi militer yang ditutup dan istana presiden.
Mereka melihat kepulan asap di dekat Lapangan Sabeen, tempat berkumpul utama di ibu kota.
IDF mengeklaim istana presiden terletak di dalam kompleks militer. "Tempat pasukan militer rezim teroris Houthi beroperasi," kata IDF.
"Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan berulang kali oleh rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel dan warga sipilnya, termasuk peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dan UAV ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir," imbuh IDF.
Pada hari Jumat, Houthi mengatakan mereka telah menembakkan rudal balistik ke Israel dalam serangan terbaru mereka, yang mereka sebut untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Seorang pejabat Angkatan Udara Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa senjata tersebut adalah bom cluster yang membawa beberapa sub-munisi—yang dimaksudkan untuk diledakkan saat terjadi benturan.
Militer Israel mengeklaim senjata Houthi tersebut hancur di udara setelah beberapa kali upaya intersepsi.
Penggunaan bom cluster mempersulit intersepsi dan merupakan teknologi tambahan yang diberikan Iran kepada Houthi, imbuh pejabat Angkatan Udara Israel.
"Ini pertama kalinya rudal semacam ini diluncurkan dari Yaman," katanya, yang berbicara tanpa bersedia disebutkan namanya.
Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel dan menargetkan kapal-kapal di Laut Merah selama lebih dari 22 bulan, dalam apa yang mereka gambarkan sebagai aksi solidaritas dengan Palestina di tengah perang di Gaza.
Nasruddin Amer, wakil kepala kantor media Houthi, berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap Israel. "Operasi militer kami yang mendukung Gaza tidak akan berhenti, Insya Allah, kecuali agresi dihentikan, dan pengepungan dicabut," katanya.
Israel sebelumnya juga merespons serangan Houthi dengan membombardir wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, termasuk pelabuhan vital Hodeidah.
Abdul Qader al-Murtada, seorang pejabat senior Houthi, mengatakan pada hari Minggu bahwa kelompoknya—yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman—akan terus bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
"[Israel] harus tahu bahwa kami tidak akan meninggalkan saudara-saudara kami di Gaza, berapa pun pengorbanannya," tulisnya di X.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut